Mengintip Koleksi Museum Lambung Mangkurat, Ada Fosil Paus hingga Mata Uang Kuno
Museum Lambung Mangkurat merupakan sebuah museum kebanggaan warga Kalimantan Selatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Di lantai dua museum ini, berisi berbagai benda tentang kondisi alam Kalimantan Selatan yang memiliki banyak hutan dan hewan-hewan yang hidup di dalamnya.
Ada juga berbagai tipe rumah tradisional Banjar dan beragam benda yang menampilkan kebudayaan Banjar mulai dari alat-alat musik tradisional, busana adat, pelaminan, kamar pengantin, perkakas pandai emas dan peralatan memasak orang Banjar zaman dulu.
Di sebuah sudutnya, ada juga benda-benda tradisional suku Dayak yang hidup di provinsi ini.
Di bagian belakang ruangan di lantai dua ini, ada sebuah sudut khusus yang menyimpan replika kitab-kitab kuno tentang ilmu fikih Islam karangan ulama kharismatik Kalimantan Selatan di masa lalu, yaitu Syekh Muhammad Arsyad Albanjari.
Ada juga sebuah mushaf Alquran berukuran besar yang hanya berisi 10 juz.
Kertasnya tampak usang dan tua namun terawat dengan baik.
Menariknya, mushaf ini merupakan karya tulisan tangan asli dari sang ulama.
Di bagian lainnya, ada banyak foto lama tentang kondisi kehidupan warga Kalimantan Selatan tempo dulu.
Tampak warga pribumi sedang melakukan banyak aktivitas harian dan para penjajah Belanda yang tampak berada di sebuah bangunan.
Ruangan-ruangan di museum ini minim cahaya.
Lampu-lampunya kebanyakan hanya dipasang di dalam etalase untuk menerangi benda-benda yang dipamerkan.
Itu pun tak terlalu nyarak cahayanya.
Beberapa orang pengunjung tampak melihat-lihat berbagai benda tersebut.