Mengintip Koleksi Museum Lambung Mangkurat, Ada Fosil Paus hingga Mata Uang Kuno
Museum Lambung Mangkurat merupakan sebuah museum kebanggaan warga Kalimantan Selatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Di antaranya adalah Heri, Miftah dan Jannah.
Tiga remaja SMA ini menghabiskan waktu berlibur mereka pada Minggu (13/3/2016) lalu untuk mengunjungi museum ini.
"Ingin mengetahui lebih banyak tentang kebudayaan Banjar," ucap Jannah.
Temannya, Miftah mengaku sudah pernah beberapa kali kemari.
Sementara Heri tampak sibuk memperhatikan benda-benda koleksi museum di depannya.
Pengunjung lainnya, Zainal Hakim, tampak melihat-lihat koleksi foto-foto tempo dulu tersebut.
Dia mengaku senang dengan berbagai hal yang serbatempo dulu.
"Tadi ke lantai bawah, ada koleksi uang kuno. Itu koleksinya yang paling saya sukai. Jadi tahu aja duit-duit zaman dulu seperti apa rupanya," komentarnya.
Tak sekadar bisa melihat-lihat koleksi museum ini, pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan asri dan taman-taman yang ditata rapi di halaman museum.
Tak jarang, ada saja pengunjung yang berfoto-foto di sana.
Halamannya dan bangunan museumnya tampak bersih.
Jarang terlihat ada sampah berserakan.
Di dekat pintu masuknya ada sebuah kios kecil tempat menjual berbagai cinderamata khas Kalsel dengan kisaran harga antara Rp 4.000 hingga Rp 110.000.
Museum ini dibuka tiap hari.
Jadwal kunjungannya tiap Senin hingga Kamis pukul 08.30-16.00 Wita, Jumat pukul 08.30-11.00 Wita, Sabtu pukul 08.30-15.00 Wita dan Minggu pukul 08.30-16.00 Wita.
Tiket masuknya untuk anak kecil perorangan Rp 1.500 per orang, berombongan Rp 1.000 per orang.
Bagi pengunjung dewasa dikenai tarif masuk Rp 2.000 untuk perorangan dan berombongan Rp 1.500 per orang.
Jika turis asing anak kecil dikenai Rp 2.000 per orang dan Rp 5.000 per orang untuk yang dewasa.
Akses menuju museum ini sangat mudah karena berada di tepi jalan raya, yaitu Jalan Jendral Ahmad Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Banyak angkutan umum melewati museum.
Jika naik angkutan kota dari Banjarbaru atau Martapura hanya bertarif Rp 5.000 per orang.
Jika dari Banjarmasin, naik angkutan dari Terminal Induk Km 6 jurusan Banjarbaru, turun di depan museum ini.
Tarifnya hanya Rp 15.000 per orang. (Yayu Fathilal)