Melihat Rumitnya Proses Panjang Bikin Perangkat Gamelan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mari mengintip proses pembuatan gamelan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berkulit putih dan berhidung mancung terlihat canggung memegang sebuah alat pukul.
Bahkan, dara berkebangsaan Afganistan ini tampak ragu saat diminta memukul benda berbentuk agak bulat yang berada di depannya.
Setelah mendapat penjelasan dan pengerahan dari seseorang yang mendampingi, rasa percaya diri pun muncul.
Akhirnya, gadis bernama Farhana Frahmand tersebut mantap memukul kenong yang menjadi bagian dari perangkat gamelan yang sebelumnya lama dia pandangi.
Kesibukan proses membuat gong pada sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (TRIBUN JATENG/ M. SYOFRI KURNIAWAN)
Farhana terlihat senang. Perempuan yang datang ke Indonesia untuk belajar di Universitas Wahid Hasyim Semarang itu pun terlihat antusias.
Dari ruang yang berisi kenong, mahasiswi 22 tahun itu bergerak ke ruangan lain, tempat dua orang pekerja mengamplas sebuah kayu panjang.
Kayu tersebut dipersiapkan sebagai tiang penyangga gong dan kempul. Kali ini tak ada keraguan, perempuan bermata biru ini mencoba ikut mengamplas kayu tersebut.
Merasa cukup melakoni pengalaman barunya, Farhana yang fasih berbahas Inggris itu melanjutkan langkahnya ke ruangan lain.
Di ruangan ini, dia yang datang bersama teman-temannya terlihat kepanasan. Ruangan tersebut merupakan perapian yang digunakan menempa tembaga dan logam.
Meski kegerahan, dia menyatakan keinginannya menjajal kekuatan dan kemahiran menempa dan membalik lempengan tembaga panas.
Kesibukan proses membuat gong pada sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (TRIBUN JATENG/ M. SYOFRI KURNIAWAN)
Farhana dan puluhan teman-temannya memang tengah mengunjungi sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Rombongan dari Kota Semarang ini tengah melihat proses pembuatan gamelan di rumah produksi milik Supoyo.
"Selama ini, saya hanya tahu dan melihat gamelan saat dimainkan. Senang sekali akhirnya bisa melihat proses pembuatannya secara langsung," ujar Farhana.