Kemenpar Pasarkan Investasi di Palais des Festival Cannes
Cannes juga menjadi tempat promosi investasi di bidang properti dan pariwisata
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, CANNES - Cannes di Prancis selatan timur, bukan hanya jadi agenda tahunan Festival Film terbesar dunia. Cannes juga menjadi tempat promosi investasi di bidang properti dan pariwisata.
Namanya The World’s Property Market (MIPIM), 15 - 18 Maret 2016 lalu, di Palais des Festival Cannes, Perancis.
MIPIM 2016 ini dihadiri oleh lebih dari 21.400 individual participants, 3.600 CEOs and chairmen, 2.450 exhibiting companies, 4.800 investors, 380 journalists, dan 370 key political leaders.
"Wonderful Indonsia juga tampil di arena business investment itu, hasilnya lumayan banyak yang minat," kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Apakah minat itu ada kaitan dengan branding? "Jelas. Ogilvy menjelaskan, country branding naik 10 persen, pariwisata naik and 11 persen, investasi naik 2 persen. Jadi, makin tinggi branding, makin diminati," kata Arief yang ahli branding itu.
Jumlah kunjungan Wisman 2015 tercapai 10,4 juta, naik 10,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 9,4 juta. Capaian Indonesia itu cukup besar dibandingkan Malaysia yang drop 15,7 persen, Singapore naik 0,9 persen, ASEAN naik 5,1 persen, turis Dunia naik 4,4 persen.
"Pertumbuhan Indonesia sangat bagus jika dibandingkan dengan rata-rata global dan beberapa negara terdekat," kata Arief Yahya.
Angka itu, kata Arief, sebenarnya masih jauh dari harapannya. Sayang, terlalu banyak ganggung alam dan isu sosial politik seperti teroris yang membuat target internal 12 juta belum tersentuh. Tapi angka itu menunjukkan bahwa opportunity di bisnis pariwisata semakin menjanjikan.
"Saya mengundang semua investor untuk berbondong-bondong berbisnis di sektor pariwisata," harap dia.
Dalam business meeting di Cannes itu ada beberapa investor yang sudah mulai komitmen untuk masuk ke KEK Mandalika Lombok.
Mereka itu, Prof. Dr. Niclas Adler, Executive Chairman, Ecoregions International Singapore berminat untuk melakukan penanaman modal sebesar USD 150 Juta berupa pengembangan rumah sakit berskala internasional, hotel, dan sarana rekreasi lainnya yang bertema ecotourism di KEK Mandalika.
Lalu Dicky Bakti, Direktur Utama, PT Dharmakusala Waskita Brana. Dia berkomitmen untuk melakukan pembangunan hotel di KEK Mandalika dengan nilai investasi USD 37,5 Juta.
Juga Mohamed Hedi Mejai, Direktur Investasi, Islamic Development Bank. IDB berkomitmen membantu penandanaan pengembangan Infrastruktur KEK Mandalika sebesar USD 100 Juta dan akan melakukan kunjungan ke Mandalika pada Bulan Juli 2016.
MIPIM merupakan pasar properti terkemuka di dunia. MIPIM menyatukan berbagai stakeholder yang berpengaruh pada semua sektor properti internasional - perhotelan, perumahan, ritel, kesehatan, olahraga, logistik dan industri.