Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Rumah Paris, nama tersebut disandang sebuah rumah yang berada di jalan Parangtritis km. 8,6 Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berwarna biru cerah, rumah yang satu ini begitu mencolok di tengah pedesaan tempatnya berada. Selain warna, bentuk rumah yang bergaya Eropa semakin membuat Rumah Paris menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.

Bukan hanya tempat tinggal biasa, rumah dua lantai tersebut merupakan sebuah guest house. Diungkapkan Gusman, pegawai Rumah Paris, pemilik rumah awalnya membangunnya untuk menjadi rumah hunian biasa.

"Karena beberapa alasan, rumah ini tidak jadi ditempati dan dijadikan guest house," tambah Gusman.

Setting ruang tamu di Rumah Paris di Bantul. Ada tempat perapian penghangat ruangan khas Eropa. - TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI -

Sebagai penginapan, jumlah kamar yang ditawarkan Rumah Paris tidaklah banyak hanya tiga unit kamar. Tetapi pengalaman menginap yang unik dan berbeda akan dirasakan setiap pengunjungnya.

Tidak hanya bangunan yang bergaya Eropa, perabotan dan pernak-pernik yang ada di dalamnya sangat bernuansa Eropa. Rumah Paris ini terbagi dalam beberapa ruangan. Saat pertama masuk, anda akan disambut meja resepsionis yang didekatnya terdapat minatur box telepon umum khas Eropa yang dijadikan rak beragam pernak-pernik.

Setelah bagian resepsionis, terdapat ruang tengah yang cukup besar yang menyatu dengan dapur. Di ruang tengah ini terdapat perabot warna-warni dan beberapa meja kursi. Selain itu, beragam pernak-pernik dan hiasan dinding seperti keramik semakin mempercantik interior Rumah Paris.

Di lantai dua terdapat dua buah kamar, serta sebuah ruangan menyerupai ruang tamu yang juga dipercantik dengan furniture dan perabot bergaya Eropa.

Terlat dengan nama, Gusman menjelaskan karena Guest House ini berada di jalan Parangtritis yang oleh masyarakat Jogja sering disingkat jalan Paris, maka digunakanlan nama Paris. Terlebih konsepnya memang merujuk ke Eropa.

Suasana hangat di Rumah Paris di Bantul, Jogja. - TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI -

Tidak hanya menawarkan konsep yang unik, beragam fasilitas juga tersedia di penginapa satu ini. "Di setiap kamar terdapat kamar mandi, water heater, shower, dan juga tv kabel. Bagi yang menginap disini juga mendapat fasiltas breakfast," ujar Gusman.

Bahkan di salah satu kamar terdapat ruang tamu sendiri yang lengkap dengan sofa, dan ada juga perapian layaknya rumah-rumah di Eropa. Setiap pengunjung bisa menginap di Rumah Paris dengan cara menyewa per kamar ataupun satu rumah sekaligus.

Untuk bisa menginap di Rumah Paris, per kamarnya dipatok tarif mulai Rp.490 ribu. Jika ingin menyewa satu rumah penuh tarifnya Rp.2,3 juta per malam.

Suasana kamar di Rumah Paris - TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI -

Karena konsep dan bangunannya yang unik rumah ini sering disewa untuk keperluan preweding, syuting, dan fun photo. Bahkan group band Sheila On 7 menjadikan Rumah Paris ini sebagai lokasi pembuatan video clip lagu "Lapang Dada". "Film Surga tidak Dirindukan juga melakukan syuting di sini," pungkas Gusman.(*)