Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sate Buntel Kardjan, Kuliner Legendaris di Bandung, Bumbu dan Kecapnya Serba Rahasia

Sate buntel seperti sebungkus teka-teki yang tersimpan dalam balutan lemak kambing.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sate Buntel Kardjan, Kuliner Legendaris di Bandung, Bumbu dan Kecapnya Serba Rahasia
Kompas/M Hilmi Faiq
Sebanyak 1.000 hingga 2.000 tusuk dalam sehari. Sate Kardjan di Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sate buntel seperti sebungkus teka-teki yang tersimpan dalam balutan lemak kambing.

Bumbu rahasia yang diwariskan mendiang Kardjan terbungkus rapi dalam sate buntel.

Asap mengepul dari pembakaran mengirim pesan dan sensasi kelezatan sate.

Sembari menunggu sate matang, pramusaji menyuguhkan nasi putih, sambal kecap, sambal kacang, potongan sayur tomat dan kol, serta jeruk peras hangat.


Sate Kardjan di Pasir Kaliki, Bandung. (Kompas/M Hilmi Faiq)

Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa selusin sate yang masih mengepulkan asap.

Bunyi peletikan seperti minyak panas saat bertemu air terdengar rapat dari atas piring.

Yang paling menggoda tentu saja sate buntel.

BERITA TERKAIT

Bukan saja karena namanya yang memang mengandung misteri, melainkan juga bentuknya yang mencuri perhatian.

Bentuknya kembung ditopang empat tusuk sate sebagai pegangan.

Kulit luarnya bertekstur mirip sate lilit dari Bali, hanya saja ini lebih tambun.

Ketika ditekan, satenya agak empuk, seperti menyisakan sedikit rongga di dalamnya.

Begitu digigit, ternyata terdapat serpihan daging kambing yang dicincang lembut bercampur berbagai bumbu.

Sate buntel memberi sensasi gurih sekaligus manis.

Istilah ”buntel” berasal dari bahasa Jawa yang berarti bungkusan atau buntalan.

Ini merujuk pada bentuk sate yang berisi daging dibungkus lemak tipis.

Apabila ingin menambah rasa pedas, bisa dicocol sambal kecap tadi.

Atau jika kurang gurih, silakan melumurinya dengan sambal kecap. Dicocol berbarengan antara sambal kecap dan sambal kacang juga tidak kalah lezat.

Kecap istimewa

Sambal kecap sate Kardjan ini istimewa karena tidak langsung dari botol.


Sate Kardjan di Pasir Kaliki, Bandung. (Kompas/M Hilmi Faiq)

Pemilik warung mengolah lagi kecap tersebut dengan cara yang dirahasiakan untuk mendapatkan cita rasa lezat yang berbeda dengan sate lain.

Memang rasa sambal kecapnya lebih gurih dari kecap biasa.

Begitu pula dengan kecap yang dioleskan ke sate sebelum dibakar.

Sate buntel juga nikmat saat disantap berselang-seling dengan sate kambing yang tak kalah gurihnya.

Sate kambing Kardjan berbahan khusus: daging dari paha kambing sehingga minim lemak.

Sate Kardjan sebenarnya menyediakan beragam sate lainnya, seperti sate sapi dan sate ayam. Juga beragam sop, tongseng, dan gulai.

”Tapi, yang banyak dicari itu sate buntel dan sate kambing,” kata Sri Karsini (78), anak Kardjan.

”Setiap ke sini, saya selalu pesan sate buntel soalnya di tempat lain di Bandung tidak ada. Saya suka karena lembutnya itu,” kata Ema Rasiama (53), yang saat itu datang bersama anaknya, Indri (19). Mereka memesan sate buntel dan sate kambing.

Bagi yang belum pernah mampir ke Sate Kardjan, sebenarnya gampang-gampang susah mencapai tempat ini.

Lokasinya agak tersembunyi, persis di belakang Restoran Mandarin di dekat Stasiun Kereta Api di Jalan Kebun Kawung.

Kompas/M Hilmi Faiq

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas