Air Anyir, Desa di Kabupaten Bangka yang Memiliki 4 Pantai Cantik
Ada empat objek wisata pantai yang dimiliki desa ini yaitu pantai Karang Emas, Pantai Pukan, Pantai Karang Merah dan Pantai Kuala.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Biasanya dalam satu kawasan hanya menawarkan satu objek wisata saja.
Namun di salah satu desa di Kabupaten Bangka provinsi Kepulauan Bangka Belitung menawarkan empat objek wisata pantai nan cantik.
Desa itu adalah Desa Air Anyir Kecamatan Merawang.
Pantai Karang Emas. (Bangka Pos/Iwan S)
Ada empat objek wisata pantai yang dimiliki desa ini yaitu pantai Karang Emas, Pantai Pukan, Pantai Karang Merah dan Pantai Kuala.
Keempat pantai berpasir putih dan bertekstur landai yang dimiliki Desa Air Anyir memiliki keunikan sendiri lantaran di sepanjang garis pantainya dihiasi pepohonan cemara yang berbaris rapi.
Posisinya juga terbilang strategis yaitu hanya berjarak sekitar 10 KM dari kota Pangkalpinang dan sekitar 15 KM dari Kota Sungailiat.
Akses jalan aspal yang mulus menuju desa ini lewat jalan lintas timur Bangka maupun jalan raya Sungailiat-Pangkalpinang menjadikan objek wisata pantai Desa Air Anyir menjadi salah satu pilihan tempat wisata favorit warga di akhir pekan.
Apalagi pantai ini sangat cocok untuk mandi ataupun bersantai bersama keluarga.
Air yang jernih dan tenang ditambah irama khas tiupan angin laut yang mengesek dedaunan cemara merupakan sensasi unik di pantai-pantai yang ada di Desa ini.
Pantai yang ada di Desa Air Anyir sendiri saat ini mulai dikelola dengan baik oleh pihak Pemdes Air Anyir.
Ada sejumlah pondok-pondok tempat bersantai pengunjung dibangun di empat objek wisata tersebut.
"Saat ini yang sudah dikelola ada tiga pantai yaitu Karang Emas, Karang merah dan pantai Pukan. Yang mengelolanya adalah kelompok wisata yang ada di tiga dusun kita," ungkap Ketua BPD Air Anyir Suhardi, Rabu (6/4).
Ia menjelaskan, selain menawarkan keindahan empat pantai yang ada, desanya juga memiliki atraksi budaya tahunan yaitu tradisi Rebo Kasan atau tradisi memohon keselamatan yang masih lestari hingga saat ini.