Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bosan dengan Lumpia Rebung? Saatnya Anda Mencoba Lumpia Isi Durian, Oleh-oleh dari Semarang

Kini, Semarang menawarkan varian kuliner khasnya tersebut dengan perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, dan para maniak durian.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bosan dengan Lumpia Rebung? Saatnya Anda Mencoba Lumpia Isi Durian, Oleh-oleh dari Semarang
Kompas.com/Muhammad Irzal A
Lumpia duren di kedai Omah Duren Point ditawarkan dalam dua varian, yaitu goreng dengan kulitnya yang renyah, dan lumpia duren basah dengan kelegitannya. 

Dik Tan mengatakan, ide tersebut muncul dari lumpia rebung yang banyak ditemui di Kota Semarang. Tiga tahun yang lalu ia berekseprimen mencari jenis durian yang pas untuk hidangan tersebut.


KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia - Kedai Omah Duren Point yang berlamat di Jalan Sugiopranoto nomor 6, Semarang. 

Kedai Omah Duren Point yang dahulu bernama Omah Duren Rubby ini berdiri sejak enam tahun lalu.

Menu olahan durian menggunakan jenis durian monthong.

Namun, untuk hidangan lumpia khusus hanya menggunakan durian petruk asli Jepara. 

"Saya hanya menggunakan durian petruk untuk lumpia karena ada cita rasa yang mau saya ambil dari durian ini. Legit atau pulennya dan rasa manis dari durian petruk," ujar Dik Tan.

Ia menambahkan, pada awalnya, ia menggunakan durian lokal asli Gunung Pati Semarang.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, durian tersebut bagus, tetapi panennya masih menggunakan sistem potong sehingga tidak semua durian matang di pohon.

Jadinya, ada durian yang manis, ada pula yang tidak.

Dik Tan memperoleh durian langsung dari rekanannya di daerah Pejompong, Jepara.

Sampai saat ini, ia belum pernah kesulitan memperoleh durian tersebut.

Untuk kulitnya, ia mengatakan, memilih kualitas terbaik yang bisa ditemui di pedagang langganannya di pasar.

Banyak pelanggannya yang berasal dari luar kota membeli lumpia tersebut sebagai alternatif oleh-oleh khas Semarang selain lumpia rebung.

Lumpia duren di Omah Duren Point sendiri dapat dibeli dengan harga Rp 13.000 per butir untuk yang goreng dan Rp 12.000 per butir untuk yang basah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas