Gara-gara Panen Menurun, Festival Durian Diganti Festival Makanan Tradisional
Pemerintah Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar festival makanan tradisional sompil pada 24 April.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kepala Bidang Pengembangann Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan saat ini desa wisata tersebar di seluruh wilayah Gunung Kidul.
Hampir semua kecamatan memiliki desa wisata. Namun demikian, beberapa diantaranya tidak berkembang.
"Sejumlah desa wisata sempat dibuka namun sekarang mati suri. Namun secara kepengurusan masih ada," kata Hary.
Menurut dia, ada berbagai faktor yang menyebabkan desa wisata menjadi tidak berkembang, salah satunya karena pengelola salah dalam memanagemen. Euforia wisata disambut antusias oleh warga.
"Itu bagus, namun dalam menjalankan harus secara profesional juga. Tidak cukup dengan mengandalkan potensi alam saja," katanya.
Hary mengungkapkan membangun pariwisata harus sejalan membangun citra.
Citra postif bisa dbangun dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Dengan kata lain jika kekayaan sudah dimiliki harus didukung dengan kearifan lokal.
"Wisata itu tidak hanya bicara bisnis namun juga mempertimbangkan aspek lain, misalnya potensi sumber daya manusianya," katanya. (Antara/Sutarmi)