Asyik Berkuda di Hamparan Pasir Putih 13 Kilometer di Pantai Teluk Rhu di Kabupaten Bengkalis
Sungguh asyik berkuda di hamparan pasir putih sepanjang 13 kilometer di Pantai Teluk Rhu di Bengkalis ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Fotografer Tribun Pekanbaru, Theo Rizky
TRIBUNNEWS.COM, RUPAT UTARA - Pasir putih bersih terhampar sejauh 13 kilometer, di bibir pantainya ditambatkan kapal-kapal motor kayu, milik para nelayan pencari kekayaan laut.
Ada yang melaut pada malam hari, ada juga yang memulai saat pagi ketika matahari menyapa, mengikuti siklus pasang surut air setiap enam jam.
Tempat itu dinamakan Pantai Teluk Rhu, terletak di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan setelah menyeberang selama setengah jam dari Pelabuhan Roro Dumai ke Pulau Rupat.
Pantai Teluk Rhu di Bengkalis (TRIBUN PEKANBARU/ THEO RIZKY)
Pantai yang indah dengan berbagai aktivitas nelayan menjadi daya tarik tersendiri, bila berminat, pelancong dapat langsung menawar hasil tangkapan nelayan untuk dibuat ikan bakar, bekal menikmati malam dipinggir pantai.
Salah satu andalannya adalah Ikan Talang, selain gurih, ikan ini juga tidak banyak duri. Cocok disantap beramai-ramai dengan cara dibakar, karena ikan ini biasanya mempunyai berat tiga sampai empat kilogram.
Ingin lebih seru lagi, berbagai hiburan juga ditawarkan, pengunjung bisa merasakan serunya menaiki banana boat atau berkuda menyusuri garis pantai, yang ingin mencoba sensasi berbeda bisa juga melakukan kursus singkat menaiki selancar layar.
Bagi pelancong dari jauh tidak perlu khawatir, disana banyak penginapan-penginapan yang dapat dipilih dengan harga bervariatif.
Peselancar asyik berselancar di sela aktivitas nelayan di Pantai Teluk Rhu di Kabupaten Bengkalis, Riau (TRIBUN PEKANBARU/ THEO RIZKY)
Satu diantaranya adalah Penginapan Mutiara Pantai, posisinya yang berada langsung menghadap ke pantai membuat penginapan ini tidak pernah sepi dari penyewa.
Pemilik penginapan bernama Suratmi menuturkan, biaya sewa untuk satu malam Rp 250 ribu,
"itu yang pakai AC, bila tidak pakai AC, harganya Rp 200 ribu, semuanya sudah termasuk sarapan," kata Suratmi.
Di Rupat Utara, rasanya tidak sah jika tidak menghampiri Pulau Beting Aceh, pulau ini merupakan satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Terletak di hamparan Selat Malaka, pulau yang saat normalnya seluas 2,9 hektare itu menyajikan bentangan pasir putih sekelilingnya.
Saat air laut surut, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Babi itu akan menciptakan daratan pasir seluas lapangan bola. Sehingga pengunjung dapat berjalan kaki dari Pulau Beting Aceh ke Pulau Babi melewati pasir putih yang membelah laut.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis, Eduar, pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi, air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.
"Karena itu dinamakan orang sini dengan sebutan beting, sedangkan kata aceh karena kabarnya, orang yang pertama tinggal disini adalah orang aceh," tutur Eduar saat berbincang kepada Tribun di pulau tersebut, Sabtu (16/4/2016).
Banyaknya pohon pinus yang tumbuh di pulau kecil itu bisa menjadi tempat berteduh, bersantai sambil menikmati suasana asri pantai yang bersih.
"Cocok nya kesini sekitar jam tiga sore, saat itu ribuan burung-burung kecil berterbangan mengitari pulau," tambah Eduar.
Ia menjelaskan bahwa pulau Beting Aceh ini merupakan daerah tujuan wisata yang menjadi andalan Rupat Utara, bahkan ia menantang para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) utuk ikut serta memajukan kawasan tersebut.
"Silahkan para pelaku UMKM membuat souvenirnya, bisa baju kaos atau yang lainnya.”
Rencananya, di sekeliling pulau itu akan dibuat pondok-pondok kelapa muda dan ditengah pulau akan dibuat satu pendopo untuk pertunjukan atraksi.
"Dari Desa Tanjung Medang ke Pulau Beting Aceh hanya butuh waktu 15 menit pakai kapal motor cepat, di desa itu nantinya akan kita buat Taman Wisata Tanjung Medang, ada 50 hektare yang akan kita kembangkan, dari sana nantinya akan disediakan paket perjalanan menuju Pulau Beting Aceh ini," tutup Eduar. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.