Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warung Ijo, Baciro, Yogya: Setia Sajikan Hidangan Tradisional Jawa Sejak 46 Tahun Lalu

Sudah lebih dari 46 tahun tempat makan ini setia menyajikan masakan tradisional khas Jawa.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Warung Ijo, Baciro, Yogya: Setia Sajikan Hidangan Tradisional Jawa Sejak 46 Tahun Lalu
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Beragam kuliner tradisional Jawa di Warung Ijo. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Di tengah semakin banyaknya tempat makan yang menyajikan beragam makanan asing dan modern, tempat makan yang menyajikan masakan tradisional masih tetap memiliki banyak penggemar.


Seporsi nasi merah di Warung Ijo. (Tribun Jogja/Hamim)

Seperti sebuah warung makan yang barada di jalan Argolubang, Baciro, Yogyakarta (depan SPBU Baciro), bernama Warung Ijo.

Sudah lebih dari 46 tahun tempat makan ini setia menyajikan masakan tradisional khas Jawa.

Beragam sayur yang sangat "Njawani", seperti lodeh, brongkos, mangut, dapat anda temukan di tempat ini setiap harinya.

"Warung ini adalah tinggalan dari ibu mertua saya bernama Samirah, kemudian saya yang meneruskan," ujar Siti Jamidah pemilik Warung Ijo.

Apa yang saat ini Siti jual sebagian besar sama persis apa yang dijual oleh ibu mertuanya dulu.

BERITA TERKAIT

Dalam sehari setidaknya ada sekitar 34 jenis sayur dan lauk yang tersedia di Warung Ijo.


Nasi merah di Warung Ijo. (Tribun Jogja/Hamim)

Selain yang telah disebut di atas, trancam, sayur bayam, sop, semur telur, pindang, pepes, ayam bacem, tahu-tempe bacem, dan buntel, adalah beberapa menu yang banyak dicari pembeli.

Dikatakan Siti, salah satu menu yang menjadi andalan tempat makannya adalah brongkos.

Di Warung Ijo ini brongkos terdiri dari tahu, kacang tolo, kulie mlinjo, dan cabai rawit.

Bahan-bahan tersebut dimasak dengan santan menggunakan beragam bumbu rempah, dan tentunya kluwak yang membuat kuahnya berwarna hitam, khas brongkos. Rasa brongkos yang gurih dan pedas membuatnya menjadi buruan.

"Di sini brongkosnya tidak menggunakan daging seperti kebanyakan brongkos di tempat lain," jelas Siti.

Beragam lauk dan sayur tersebut semakin mantap dinikmati dengan nasi merah yang juga baik untuk kesehatan karena kaya serat.

Warung Ijo juga memiliki minuman khas berupa es asem.

Minuman yang dibuat sendiri oleh Siti telah ada sejak pertama kali warung makan ini berdiri.

Anda tidak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam saat makan di warung ini.

Nasi sayur dapat anda nikmati dari harga Rp.5 ribu, sedang untuk lauk harganya mulai dari Rp.1.500 hingga Rp.9 ribu.

Tempat makan ini setiap harinya buka dari jam 06.30, dan biasanya pada jam 14.00 sudah tutup karena dagangannya sudah habis.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas