Ini Sederet Pengalaman Mistis yang Dialami Penjaga Museum Timah di Pangkalpinang
Inilah sederet pengalaman mistis yang dirasakan petugas di Museum Timah di Kota Pangkalpinang.
Editor: Agung Budi Santoso
Saat sedang bertugas, Iskandar mengaku pernah, tiba-tiba saja ada yang menyelimuti dirinya dengan selimut hitam.
"Pernah pas sedang jaga ada bola api yang awalnya kecil lalu semakin membesar dan selanjutnya menghilang. Kata orang itu pulung, tapi karena saya tidak tahu waktu itu ya tidak ada rasa ketakutan," ungkap Iskandar, Selasa (26/4).
Menurutnya, sejak awal bertugas menjaga museum Timah memang sudah pernah diperingatkan mengenai adanya hal-hal mistis di gedung museum Timah karena gedung itu merupakan gedung tua.
"Karena tidak mengerti tentang yang begituan, jadi tidak ada perasaan takut. Awal baru bekerja sudah dikasih tahu ada hal-hal gaib disini. Katanya ada yang gantung diri di belakang museum. Tapi Alhamdulilah sudah 15 tahun ini tidak ada orang ganggu, kalau masalah gaib itu dimana saja itu ada," imbuh Iskandar.
Terlepas dari kisah mistis yang ada di Museum Timah, keberadaan museum ini menjadi daya tarik tersendiri dan seolah menjadi tempat yang wajib di kunjungi bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bangka
"Setiap hari ramai, paling ramai akhir pekan. Kita buka setiap hari dan hanya pada hari Kumat libur.Pengunjung yang datang biasanya puluhan setiap hari, mereka datang biasanya rombongan," ungkap Marita staf Museum Timah.
Selain bisa menyaksikan sejarah penambangan timah, pengunjung yang datang bisa menyaksikan proses pembuatan kerajinan dari bahan timah atau Pewter 6 orang pengrajin Pewter.
Disini pengunjung bisa langsung membeli kerajinan pewter hasil karya para pengrajin tersebut.
"Proses pembuatan satu kerajinan pewter tergantung ukuran besar kecil, ada yang seminggu bahkan ada yang 3 bulan tergantung tingkat kesulitan dan besar kecil. Mengenai harga nya ada yang 30 ribu rupiah sampai puluhan juta," ungkap Pito salah seorang pengrajin Pewter.
Ia menjelaskan kerajinan Pewter yang paling mahal seharga 30 juta yaitu pewter berbentuk miniatur kapal layar, kapal isap, kapal keruk berukuran jumbo.
"Kami menerima pesanan untuk miniatur kapal terbang, kapal laut, alat berat. Tapi tergantung waktu, kalau mau cepat kita kerajinan tangan susah juga," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.