Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siang Terik Paling Pas Menyantap Pindang Patin Berkuah Asam Segar Seperti Ini

Siang terik, paling pas menyantap pindang patin berkuah asam segar seperti ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Siang Terik Paling Pas Menyantap Pindang Patin Berkuah Asam Segar Seperti Ini
TRIBUN LAMPUNG/ HERU PRASETYO
Siang terik, paling pas menyantap pindang patin berkuah asam segar seperti ini. (TRIBUN LAMPUNG/ HERU PRASETYO) 

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pondok Musi Way Lima di Lampung mengusung promo Paket Rp 20 Ribu.

Paket promo itu para pecinta kuliner bisa menikmati pindang patin, nasi, dan teh botol.

Owner Pondok Musi Way Lima Dilla Fadila menerangkan, digulirkannya promo paket harga terjangkau untuk menarik animo pengunjung menikmati sajian kuliner Palembang.

Itu karena, rumah makan berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 102, Pengajaran, Bandar Lampung (seberang Hotel Grand Praba) itu baru beroperasi tiga bulan.


Siang terik, paling pas menyantap pindang patin berkuah asam segar seperti ini. (TRIBUN LAMPUNG/ HERU PRASETYO)

"Kalaupun berminat memilih menu selain pindang patin bisa diakomodir. Misalkan ga mau pindang patin, bisa diganti lauk pindang ayam, pepes patin, atau pepes ayam. Paket murah meriah ini juga bisa dimanfaatkan untuk acara arisan dan even lainnya minimal pemesanan 30 orang," terangnya, Senin (18/4).

Selain paket Rp 20 ribu imbuh Dilla, ada pilihan menu kuliner pindang ikan baung mulai Rp 30 ribu, pindang iga (Rp 40 ribu), asam pade ikan simba (Rp 25 ribu), dan pindang kepala simba (Rp 50 ribu).

Berita Rekomendasi

Semua menu yang disajikan diklaim mengusung ikan segar, kuah, dan bumbu lebih banyak dibanding rumah makan Palembang lainnya.

Untuk menopang kenyamanan pengunjung menyantap makanan ia mengatakan, tersedia fasilitas free WiFi dan karaoke keluara.

Selain itu, rumah makan buka setiap hari pukul 11.00 - 21.00 tersedia pilihan meja lesehan serta meja-kursi.

Belum sampai di meja pun, aroma gurih disertai semerbak wangi kemangi telah menggoda.

Asap putih tipis dari mangkuk tampak seperti jampi-jampi, siap menghipnotis lidah tak lama lagi. Benar saja. Baru menyeruput kuahnya, saraf pengecap di lidah mulai terlena. Segarnya.

Ikan patin yang cukup berlemak memang amat cocok diolah menjadi masakan pindang patin yang berkuah segar. Paduan kesegaran dengan gurihnya lemak ikan inilah yang menjadi keistimewaan pindang patin.

Jika diperhatikan, kuah pindang patin cenderung kekuningan. Warna kekuningan ini diperoleh dari nanas yang diparut.

Nah, unsur nanas dan asam jawa memberi kontribusi rasa asam-asam segar, tanpa sentilan rasa kecut. Secara keseluruhan, kolaborasi rasa yang tercipta hanya gurih, asin, manis yang samar, pedas, dan diselimuti oleh rasa asam-asam segar; sementara daun kemangi menambah sedap harum masakan.

"Kurang lebih ada sepuluh macam rempah yang digunakan. Rempah-rempah ini memberikan rasa hangat pada tubuh seusai menyantapnya. Misalnya saja sereh, laos, dan cabai," tutur dia. "Saat perut lapar, menu ini cocok jadi santapan yang sulit untuk ditolak," terang dia. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas