Nikmati Hidangan Laut nan Segar dan Suasana Retro di Waroeng Lemong Fresh Seafood
Selain makanan yang lezat, tempat makan yang unik dan menawarkan suasana yang fresh, menjadi nilai lebih bagi para pecinta kuliner.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Selain makanan yang lezat, tempat makan yang unik dan menawarkan suasana yang fresh, menjadi nilai lebih bagi para pecinta kuliner.
Salah satu tempat yang sekiranya masuk dalam kategori ini adalah Waroeng Lemong Fresh Seafood.
Pajangan bergaya retro di Waroeng Lemong Fresh Seafood di kota Bandar Lampung (Tribun Lampung/ Perdiansyah)
Keunikan sekaligus ciri khas tempat ini adalah konsep vintage tradisional ala pesisir pantai yang kental.
Tak heran, nama "Lemong" yang merujuk daerah pesisir pantai yang indah di wilayah Pesisir Barat Lampung seolah diboyong ke tempat nongkrong ini.
Begitu masuk ke tempat makan di Jalan DI Pandjaitan (depan SD Penabur), Gotong Royong, Bandar Lampung, pengunjung akan disambut bangunan bertema kayu.
Di berbagai sudut dan dindingnya dipajang barang-barang antik seperti lukisan, gambar, aneka jam dinding, radio tua, alat-alat melaut ala nelayan tradisional, dan sejenisnya.
Tak hanya itu, kita juga bisa menyaksikan pajangan perahu sampan di pelataran pintu masuknya, jaring nelayan, pelampung ukuran besar, sepeda tua, motor klasik, dan beragam pernak-pernik pajangan yang menegaskan konsep klasiknya.
Tahu crab, salah satu sajian Waroeng Lemong di Lampung (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Meski begitu, nongkrong di tempat ini tetap tidak lepas dari beberapa fasilitas modern pendukungnya.
Febiola, owner sekaligus pengelola Waroeng Lemong Fresh Seafood, bahwa tempat kulinernya mengedepankan kenyamanan konsumen dengan beragam fasilitas kekinian.
Sebut saja WiFi gratis, live music setiap weekend, tempat parkir luas, dan aneka makanan modern.
"Sejujurnya tempat ini kami kreasikan berdasarkan hobi dan passion saya berdua suami terhadap barang-barang antik dan klasik. Selain unik, barang-barang yang dianggap tua itu tetap bernilai dan prestisius. Bertolak dari itu, kami merasa bahwa di Lampung belum ada tempat nongkrong yang serupa dengan ini," kata Febiola.
"Maksudnya adalah tempat makan yang menawarkan suasana vintage tradisional ala pesisir pantai Lampung. Soal urusan makanan pun demikian, di sini kuliner jagoan sekaligus identitas kami adalah aneka makanan seafood. Mulai dari lobster, ikan kerapu, simba, bawal, kakap, udang, cumi, kerang, dan makanan laut lainnya," sambung wanita berjilbab ini.
Tapi tidak sembarang seafood, kata Febiola, seluruh makanan laut ini diolah dari bahan baku segar tanpa tambahan msg, pewarna makanan, pengawet, dan zat kimia berbahaya lainnya.