Pameran Seni Rupa "Banjarmasin Kota Budaya, Kota Seribu Sungai" Pukau Pengunjung
Seorang pengunjung terpaku agak lama di depan sebuah lukisan berjudul Kuda Gepang karya pelukis Didi Agus. Mengapa?
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Citra dan Ribka tampak asyik berkeliling ruang lantai satu Rumah Anno 1925, tempat digelarnya pergelaran seni dan pameran seni rupa yang dihelat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Mereka melihat berbagai lukisan karya para pelukis Kalimantan Selatan yang dipamerkan di situ.
Lukisan-lukisannya bertema religi Islam, kebudayaan suku Banjar seperti penjual kembang barenteng, pendulangan intan, kehidupan di sungai dan alat-alat transportasi sungai serta suasana pasar terapung.
Ada juga display kain tradisional Banjar yaitu sasirangan dan sulaman arguci.
Citra dan Ribka tampak bolak-balik ke beberapa lukisan.
Mata mereka memperhatikan lukisan-lukisan tersebut.
Pengunjung melihat koleksi seni rupa yang dihelat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Sesekali mereka tampak mengobrolkan lukisan yang sedang mereka lihat sembari melihat-lihat.
“Suka aja sih melihat-lihat lukisannya. Jadi lebih mengetahui seperti apa kebudayaannya orang Banjar,” sebut Citra yang diangguki temannya tersebut.
Lain lagi dengan yang dilakukan oleh dua siswa dari SMKN 2 Banjarmasin ini, Anis dan Ahsan.
Mereka tak hanya melihat-lihat lukisannya, namun juga merekamnya.
Beberapa lukisan yang menjadi objek rekaman mereka adalah yang bertema religi seperti kaligrafi.
Rupanya mereka tak sekadar melihat-lihat, namun mendokumentasikannya sebagai bahan pembelajaran.
“Kami penyuka lukisan dan sedang belajar melukis. Jadi, kemari mau merekam lukisan-lukisannya untuk kami pelajari,” sebut Anis.
Para pengunjung melihat berbagai lukisan karya para pelukis Kalimantan Selatan yang dipamerkan di situ. (Banjarmasin Post/Yayu)
Pengunjung lainnya, Sofia, tampak terpaku agak lama di depan sebuah lukisan berjudul Kuda Gepang karya pelukis Didi Agus.
Lukisan itu menggambarkan beberapa penari kuda gepang lelaki yang sedang mengelilingi seorang penari perempuan.
Lukisan berukuran 190 x 125 sentimeter itu penuh warna yang menarik, membuat Sofia terkagum-kagum.
“Keren. Suka banget sama lukisannya yang penuh warna, ceria gitu kesannya,” ungkapnya.
Pameran ini merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin.
Tahun ini mengangkat tema “Banjarmasin Kota Budaya, Kota Seribu Sungai” bekerja sama dengan Sanggar Seni Rupa Sholihin.
Dalam pameran kali ini ada 31 orang peserta yang berpartisipasi dengan 44 buah karya yang dipamerkan.
“Selain dari Banjarmasin, pameran ini juga melibatkan pelukis-pelukis dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanahlaut, Kabupaten Tanahbumbu dan Kabupaten Banjar,” ucap salah satu panitia, Hajriansyah.
Pameran ini berlangsung 25 April 2016 hingga 29 April 2016 lalu.