Mencicipi Sate Kambing Langganan "Si Doel Anak Sekolahan" di Jalan Raya Serang
Berada di Jalan Raya Serang, kilometer 18,5 Desa Bojong, Cikupa, rumah makan ini memiliki rasa khas, serta daging kambing yang tidak bau amis dan alot
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hidangan sate kambing dan olahan kambing lainnya menjadi menu favorit banyak orang.
Rumah makan spesialis daging Kambing yang patut dicoba di Tangerang, adalah Rumah Makan Putra Pusaka.
Berada di Jalan Raya Serang, kilometer 18,5 Desa Bojong, Cikupa, rumah makan ini memiliki rasa khas, serta daging kambing yang tidak bau amis dan alot.
Rumah Makan Putra Pusaka. (Warta Kota/Ahmad Sabran)
"Pusaka itu singkatan dari Pusat Sate Kambing. Yang kasih nama bapak saya, " kata ujar Hj. Tati Hartati, pemilik Rumah Makan Putra Pusaka kepada Warta Kota.
Dirintis sejak sekitar tahun 1960an, rumah makan ini sudah memiliki pelanggan setia karena olahan kambingnya yang berbeda dibanding yang lain.
Sebut saja Gubernur Banten, Rano Karno alias Si Doel Anak Sekolahan, yang menjadi pelanggan setianya.
"Pak Rano memang sering kemari sejak masih jadi Wakil Bupati Tangerang," kata Tati.
Ketika Rano menjabat sebagai wakil dari Bupati Tangerang, Ismet Iskandar pada tahun itu, Tati menuturkan, Rano bisa bolak-balik ke rumah makannya paling tidak sekali dalam sepekan.
"Setelah jadi wakil gubernur, dan sekarang gubernur, masih beberapa kali mampir. Kalau tidak salah terakhir kemari itu satu atau dua bulan lalu, " katanya.
Aneka hidangan Rumah Makan Putra Pusaka. (Warta Kota/Ahmad Sabran)
Rano juga memiliki menu favorit setiap ia bertandang ke rumah makan Tati. Adik Rano, Suti Karno pun juga beberapa kali mampir ke sana bersama sang kakak.
"Pak Rano senang pesan sate ati kambing. Kalau Atun (Suti Karno-red) karena nggak makan kambing, dia pesan menu lain. Biasanya ayam bakar, " ujar Tati.
Menghidangkan masakan kambing dengan tekstur daging yang kenyal namun lembut dan tidak berbau, kata Tati, bukannya tanpa teknik khusus.
"Dari mulai memotong, kasih bumbu, sampai dimasak, itu ada cara khusus supaya hasilnya bisa enak," kata Tati.
Tati menjelaskan, agar sajian kambing warungnya tidak berbau, kambing yang dipotong tidak boleh kena air.