Lenjongan, Jajanan Jawa Isinya Tiwul, Ketan Ireng, Ketan Putih, Gethuk, Sawut, Cenil dan Klepon
Ini namanya Lenjongan, terdiri dari beberapa macam jajanan, yakni tiwul, ketan ireng, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.
Editor: Agung Budi Santoso
Maka tak heran bahwa akhir tahun lalu ada lomba membuat lenjongan antarkelurahan se-Kota Surakarta, yang digelar di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.
Tujuan lomba kala itu, menurut ketua panitia lomba, Entis Ratawatui, selain untuk mengasah kreativitas warga Solo juga untuk mempertahankan tradisi bahwa lenjongan merupakan makanan favorit masyarakat.
Menurut arsip web surakarta.go.id, peserta yang ikut lomba kala itu ada 43 kelurahan dari seluruh kelurahan (51 kelurahan) di Kota Surakarta.
Setiap peserta diberi waktu 30 menit untuk merangkai lenjongan masing-masing.
Pecel Ndeso
Selain lenjongan, kuliner tradisional lain yang bisa dibeli di Pasar Gede, di antaranya, pecel ndeso, dan cabuk rambak.
Cabuk rambak adalah kuliner khas Solo, yang disajikan di selembar pincuk daun pisang. Isinya adalah irisan ketupat kelapa), dilengkapi kerupuk beras atau karak.
Sedangkan pecel ndeso, memakai nasi dari beras merah yang diberi bermacam-macam sayuran rebusan yang biasa digunakan untuk menu pecel, antara lain, taoge, daun pepaya, kenikir dan daun bayam, serta kacang panjang. (*)