Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Makan Pendekar Mangkok di Bandar Lampung, Jawaranya Hidangan Sop dan Soto!

Sensasi segar dari kuah sop dan soto yang kaya rasa dengan aneka bumbu seketika akan menyatu dengan nasi putih hangat yang disajikan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rumah Makan Pendekar Mangkok di Bandar Lampung, Jawaranya Hidangan Sop dan Soto!
Tribun Lampung/Anna Puspita
Soto Tangkar di Pendekar Mangkok. 

Tempat pun ditata sedemikian rupa lengkap dengan perlengkapan meja tinggi dan kursi kayu khas warung soto dengan dominasi warna coklat dipadu dengan penerangan lampu yang diselimuti kap terbuat dari rotan.

Tidak terlalu banyak pernak-pernik sehingga area warung ini sangat terkesan higienitasnya.

Selain area makan dengan meja dan kursi, tersedia pula lesehan untuk suasana makan yang lebih santai, arisan, ataupun syukuran.

“Untuk fasilitas sendiri kita sudah punya mushola, toilet,wastafel yang bersih. Parkir juga sangat memadai. Selain menyediakan menu yang dapat dinikmati langsung di tempat, kita juga ada layanan take away. Untuk operasional sendiri kita mulai pukul 11.00 sampai 20.30 malam, ” tambah Uun.

Soto Tangkar dengan Iga Sapi yang Lembut

Sedikit mengyinggung olahan soto sebagai salah satu primadona dari Pendekar Mangkok.

Adalah menu yang diberi nama Soto Tangkar. Masih berasal dari kekayaan kuliner khas Betawi, Soto Tangkar hadir menawarkan sensasi rempah yang kuat dengan santan kental yang menggugah selera.

Berita Rekomendasi

Dari segi tampilan, Soto Tangkar Nampak orange cantik hasil perpaduan sempurna santan kental, cabe merah dan juga kunyit yang menjadi salah satu bumbu dasar dari soto yang identik dengan masakan gulai ini.

Biasanya, Soto Tangkar diolah dari iga sapi, kikil, daging tetelan ataupun daging sengkel bagian luar.

Khusus di Rumah Makan Pendekar Mangkok, bahan yang dipilih adalah iga sapi yang dipenuhi banyak daging ditambah dengan potongan-potongan daging yang jumlahnya tidak sedikit.

Tidak ketinggalan, kuah kaldu dari rebusan iga juga dikombinasikan dengan santan sehingga rasa gurih dan aroma yang harum langsung tercium saat hidangan ini tersaji di atas meja.

Sebagai toppingnya, diberilah taburan daun bawang berwarna hijau segar, bawang goreng dan juga kerupuk emping yang crunchy.

“Memang identik dengan gulai ya, tetapi sedikit berbeda karena komposisi santan, kunyit dan cabe merah yang menghasilkan warna yang sempurna cantik. Kelapa yang kita pilih adalah yang sudah tua sehingga santan yang dihasilkan sangat kental. Harganya Rp 20 ribu satu porsi,” tutup Uun. (ana)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas