Omah Dhuwur Kotagede, Restoran Mewah di Pusat Ibu Kota Kerajaan Mataram Yogya
Sebagai bekas pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Kotagede memiliki potensi yang begitu besar.
Editor: Malvyandie Haryadi
Baru pada tahun 2002 Restoran Omah Dhuwur beroperasi.
Saat pertama kali buka, restoran ini menyajikan beragam menu western karena mereka membidik wisatawan asing yang berlibur ke Yogyakarta.
Tidak berselang lama setelah Omah Dhuwur beroperasi, terjadi tragedi Bom Bali I.
Kejadian tersebut membuat kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia menurun drastis.
Untuk terus bertahan di tengah turunnya jumlah wisatawan asing, akhirnya Omah Dhuwur mulai menyajikan masakan tradisional Indonesia untuk menjaring konsumen lokal.
Dan saat ini malah menu-menu tradisional Indonesia tersebut yang menjadi andalan restoran ini.
Menu-menu seperti ayam goreng serai, sop buntut ala Omah Dhuwur, dan sate Kotagede adalah yang paling sering dipesan pengunjung.
Menjadi salah satu menu favorit, ayam goreng serai adalah sajian ayam yang sebelum digoreng diungkep dengan beragam bumbu rempah. Setelah itu, daging ayam ditancapi batang serai dan digoreng.
Empuk dan rasa bumbu rempah yang meresap ke daging akan langsung anda rasakan saat mencicipinya.
Seporsi ayam goreng serai ini disijakan bersama sambal terasi, sambal lombok hijau, saus cabai, dan saus tomat.
Menu lainnya yang juga tidak boleh pengunjung lewatkan adalah sate Kotegede.
Sate ini menggunakan daging sapi sebagai bahan bakunya.
Sate ini disajikan bersama sambal kecap dan sejumlah lalapan seperti kobis dan tomat.