Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Kemenpar Dukung Festival Pesona Wisata Religi Al-Mizan
Adapun rangkaian acara festival tersebut meliputi, Karnaval Wisata Religi, Karnaval Seni Budaya, Dzikir Budaya dan Kebangsaan.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata RI (Kemenpar) memberi dukungan terhadap gelaran Festival Al-Mizan yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari pada 27-28 Mei 2016.
Acara rutin tahunan ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat dalam rangka menyambut Harlah Al-Mizan.
“Festival Pesona Wisata Religi Al-Mizan” tema yang diangkat kali ini sebagai ikhtiar menerobos ide-ide untuk mempertemukan sejumlah pemikiran yang emansipatif, eskploratif, dan membumikan nilai keberagamaan dalam konteks kemanusiaan.
Adapun rangkaian acara festival tersebut meliputi, Karnaval Wisata Religi, Karnaval Seni Budaya, Dzikir Budaya dan Kebangsaan.
"Kegiatan ini bertujuan mempromosikan salah satu pesona Indonesia dalam bentuk wisata budaya di pesantren yang sangat religius yang menjadi daya tarik wisata budaya religi," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Asthuty mewakili Menpar, Arief Yahya, Senin (23/5/2016).
"Tujuan lain untuk mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder yang lain untuk membangun destinasi wisata religi Indonesia yang berdaya saing tinggi," tambah dia.
Bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, Festival Al-Mizan kali ini ingin menghadirkan spirit religiusitas puasa untuk menguatkan sisi-sisi kemanusiaan kita.
Hal ini, sejalan dengan pemahaman religiusitas dan semangat humanism Al-Mizan, yakni: sikap untuk menghargai dan mentoleransi segala bentuk perbedaan dan keragaman sebagai sunnatullah yang harus dipelihara.
"Target wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia dengan motif wisata budaya adalah sebesar 12 juta orang dengan sekitar 5,4 juta wisman tersebut adalah untuk menikmati atraksi wisata budaya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit di dunia yang berdaya saing," tutur Esthy.
Di sini juga akan ada kegiatan pameran wisata di antaranya kuliner, kerajinan local, fotografi wisata, komunitas budaya, dan reflika khas Majalengka, dan lomba fotografi wisata.