Soto Bang Jeri di Belakang Kampus UMY, Setiap Harinya Laku 200 Porsi
Dalam tiap mangkuknya berisikan suiran ayam, babat, atau daging, kemudian kubis, tauge, tomat, bawang goreng, dan daun sledri.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sebagai kota Pelajar, Yogyakarta memiliki begitu banyak Perguruan Tinggi.
Keberadaannya seringkali dibarengi dengan munculnya pusat-pusat keramaian yang menunjang kehidupan para mahasiswa.
Soto Bang Jeri. (Tribun Jogja/Hamim)
Dan tempat makan adalah salah satu hal yang tidak bisa dielakan dari keberadan sebuah Perguruan Tinggi.
Bahkan seringkali lingkungan kampus memiliki potensi kuliner yang sayang untuk dilewatkan, seperti yang ada di lingkungan kampus Universitas Yogyakarta.
Di sekitar kampus yang berada di kawasan Ringroad Selatan Yogyakarta tersebut tedapat banyak sekali warung makan dengan beragam pilihan menu yang variatif.
Satu di antara tempat makan yang menjadi favorit para mahasiswa UMY adalah warung soto Bang Jeri.
Sejak tahun 2000 warung makan yang satu ini telah ada, sehingga begitu dikenal.
"Saya berjualan sejak kampus UMY masih berada di daerah Wirobrajan," ujar Suratno, pemilik warung Soto.
Rasanya yang begitu khas menjadikan soto Bang Jeri memiliki banyak pelanggan.
Warung Soto Bang Jeri. (Tribun Jogja/Hamim)
Ada beberapa jenis soto di warung ini, seperti ayam, daging sapi, dan babat.
Ketika memesan seporsi soto, Anda akan mendapatakan sepiring nasi dan semangkuk soto.
Dalam tiap mangkuknya berisikan suiran ayam, babat, atau daging, kemudian kubis, tauge, tomat, bawang goreng, dan daun sledri.
"Soto di sini memang tidak menggunakan bihun, tetapi kami memberi tambahan tomat agar rasanya berbeda dan lebih segar," kata Suratno.