Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Unik dari Masjid Al Fatih Kepatihan Solo, Tak Tersentuh Api Saat Kebakaran Hebat 1948

Ada nama-nama khalifah (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib) di bagian atas pintu masuk sisi utara dan selatan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kisah Unik dari Masjid Al Fatih Kepatihan Solo, Tak Tersentuh Api Saat Kebakaran Hebat 1948
TribunSolo.com/Labib Zamani
Masjid Al Fatih. 

Sukardi menambahkan, Masjid Kepatihan awalnya kecil terdiri satu ruang salat dan serambi masjid.

“Seiring dengan pertumbuhan penduduk, dilakukan penambahan bangunan,” terang Sukardi.

Penambahan bangunan meliputi kubah masjid serta tempat wudu laki-laki dan perempuan yang berada di samping kanan kiri masjid.

Masjid Kepatihan terakhir direnovasi tahun 1992.

Renovasi yang dilakukan meliputi pemasangan keramik di dinding masjid.

Pasalnya, sejak berdiri Masjid Kepatihan belum memakai ornamen keramik.

“Pemasangan keramik di dinding masjid untuk mengurangi pemborosan anggaran. Sebelum dikeramik pengurus selalu mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli cat dinding,” jelas dia.

Berita Rekomendasi

Kendati peninggalan trah Kerajanan Mataram Islam, ucap dia, renovasi masjid dilakukan secara gotong rotong dan menggunakan dana infak.

Terpisah, Ketua Takmir Masjid Al Fatih Kepatihan, Muhammad Choiri, menambahkan, setiap Ramadan Masjid Al Fatih Kepatihan selalu digunakan untuk tadarus Al Quran, dan pengajian 15 syaban di bulan Ramadan.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas