Bukan Halusinasi, Ada Penampakan Food Truck di Gunung Halimun-Salak
Agaknya aneh saat menonton Eco Music Camp di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, melihat food truck alias kendaraan penjaja makanan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Agaknya aneh saat menonton Eco Music Camp di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, melihat food truck alias kendaraan penjaja makanan.
Apalagi makanan yang dijajakan adalah spesial pasta. Mulai dari fettucini, spaghetti, sampai Mac'n chesse dijual di food truck bernama Pasta Kombi.
Ilustrasi food truck
Bukan halusinasi, Pasta Kombi, dari Jakarta memang sengaja datang ke acara Eco Music Camp, yang diselenggarakan dari tanggal 2-4 Juni 2016.
"Kemarin dapat penawaran dari panitia. Pengen tahu juga acaranya seperti apa, dan ini acaranya Hari Bumi juga. Jadi kita ikut berpartisipasi," ujar Adi, penanggung jawab Pasta Kombi kepadaKompasTravel, Jumat (3/6/2016).
Menurut Adi, untuk sampai ke Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Sukamantri tempat diselenggarakan Eco Music Camp luar biasa menantang.
"Rutenya, medan jalannya untuk kombi (Pasta Kombi menggunakan mobil tipe VW Kombi) kami lumayan was was, tapi sudah sampai tengah jalan sudah tanggung. Jadi naik terus," kata Adi.
Sekitar tiga kilometer kontur jalan memasuki Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Sukamantri memang tak memadai. Jalannya berbatu, membuat kendaraan roda empat berguncang hebat.
Apalagi untuk food truck semacam Pasta Kombi yang membawa kompor, serta peralatan dapur lengkap. Rasanya sulit dibayangkan food truck ini berada di tengah acara Eco Music Camp.
Harga makanan yang dijual Pasta Kombi juga terbilang normal, semua dipatok harga Rp 30.000. "Semua rasanya sudah disamakan dengan orang Indonesia. Harganya sama saja di gunung atau tidak," ungkap Adi.
Sayang Pasta Kombi harus turun dari gunung lebih cepat, lantaran harus mengikuti acara lainnya di hari Minggu. Padahal ini kesempatan langka menyantap makanan food truck di gunung dengan alam yang indah dan tenang.
Kompas.com/Silvita A