Tuk Bening, Sumber Mata Air di Kabupaten Brebes yang Pernah Dikunjungi SBY
Di antara hamparan gunung teh di lereng Gunung Slamet, ada sebuah sumber mata air kerapkali menjadi jujugan para pejabat dan artis.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Di antara hamparan gunung teh di lereng Gunung Slamet, ada sebuah sumber mata air kerapkali menjadi jujugan para pejabat dan artis.
Nama mata air itu biasa disebut oleh masyarakat setempat Tuk Bening atau berarti air yang bersih.
Letaknya berada di sebuah sudut di Perkebunan Teh Kaligua, berlokasi di Dusun Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Tim Tour De Java Mudik 2016 pun mendatangi sumber mata air tersebut selama dua hari, yakni Sabtu (11/06/2016) dan Minggu (12/06/2016).
"Masyarakat dan sejumlah kalangan mempercayai bila meminum air atau sekadar cuci muka pakai air dari Tuk Bening akan diberi kesehatan dan keselamatan. Air ini dikeramatkan," kata penjaga Tuk Bening, Nakim (50), Minggu (12/06/2016).
Banyak wisatawan yang berkunjung area Perkebunan Teh Kaligua hanya untuk ke Tuk Bening, meski di area agro wisata tersebut banyak objek lain.
Pengunjung biasanya cuci muka atau meminum air dari Tuk Bening.
Bahkan, tak sedikit pula yang melakukan wirid di depan mata air Tuk Bening.
"Biasanya malam Jumat Kliwon yang melakukan wirid. Sementara yang sekadar salat pun banyak, kami buatkan khusus tempat untuk salat di depan mata air karena memang banyak pengunjung yang ingin berdoa di sini. Beberapa di antara bahkan ada yang bawa kembang (bunga- Red)," ungkap Nakim yang sudah 10 tahun menjadi "juru kunci" Tuk Bening.
Air dari Tuk Bening ini memang jernih dan dialirkan lewat pipa di rumah-rumah masyarakat sekitar lokasi wisata.
Lokasinya pun bersih. Meski demikian, pengunjung dilarang untuk mandi dan kencing di area Tuk Bening. Saat Tim TDJ mencoba cuci muka pakai air dari Tuk Bening, rasanya langsung "mak-nyes" dan segar di kulit.
Air dari Tuk Bening juga dialirkan ke kolam renang yang menjadi satu wahana wisata di Perkebunan Teh Kaligua.
"SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebelum menjadi presiden juga datang ke sini (Tuk Bening- Red). Sejumlah artis, di antaranya Dorce dan Tukul Arwana, juga pernah berwisata ke Tuk Bening. Tetapi saya mengingatkan bila khasiat dari air Tuk Bening itu ya sesuai kepercayaan masing-masing orang," ungkap Nakim.
Administratur Perkebunan Teh Kebun Kaligua, Sigit Sujatmoko mengungkapkan dari sisi ilmiah air dari Tuk Bening.
Menurutnya, air dari Tuk Bening sudah beberapakali melalui proses pengujian dari badan atau pihak berkompeten.
"Hasil uji menyebutkan bila air Tuk Bening memang layak diminum langsung dan kualitasnya bahkan jauh lebih bagus ketimbang air mineral dalam kemasan yang dipasarkan umum," kata Sigit.
Sigit mengungkapkan, bahkan sejak setahun belakangan pihak PTPN IX selaku pengelola Perkebunan Teh Kaligua sudah memproduksi air minum dalam kemasan.
Akan tetapi, saat ini peredarannya masih di kalangan terbatas karena sedang dalam proses pengurusan perizinan.
"Jadi secara ilmiah, air dari Tuk Bening benar-benar berkualitas." tambahnya.
Kreativitas pengelola kemudian mengalirkan air dari Tuk Bening ke sungai ini menjadi sebuah kolam renang, yang terbagi atas dua bagian besar.
Pengunjung bisa merasakan sensasi berenang di kolam renang yang merupakan terusan dari sungai. Uniknya, kolam renang ini berada di tengah hamparan kebuh teh yang dikepung perbukitan.
Konon, Tuk Bening ini berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit dan juga difungsikan sebagai air minum alami.
Air dari “Tuk Bening” ini dulu dipakai sebagai penggerak turbin, sejak 1879.
Namun sekarang turbin tersebut disempurnakan dan dilengkapi sebagai pembangkit listrik Mikro Hydro.
Ketinggian
Lokasi wisata Tuk Bening merupakan satu di antara beberapa wahana agro wisata Perkebunan Kaligua.
Letaknya berada pada ketinggian 1.500 - 2050 di atas permukaan laut (dpl). Hawa dingin dan acapkali kabut menyelimuti kawasan wisata ini.
Suhu udara berkisar 4° - 22° celcius. Jadi tidak heran kalau wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan teh tersebut terletak di lereng barat Gunung Slamet.
Jarak tempuh sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Jalur transportasi dapat ditempuh melalui jalur utara via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, Cirebon-Bumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua.
Jalur tersebut merupakan jalan utama Tegal-Purwokerto. Perjalanan mulai berkelok-kelok, dan naik-turun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.