Membunyikan Meriam Karbit, Pengusir Kuntilanak yang Jadi Tradisi Malam Takbiran di Pontianak
Raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pengunjung pun bisa turut serta untuk membunyikan meriam ini dengan tarif berbeda yang ditentukan masing-masing kelompok sebagai pengganti bahan bakar karbit yang digunakan.
Bunyi dentuman meriam karbit ini bisa terdengar hingga radius lebih dari 3 kilometer.
Sepanjang malam mulai dari takbiran hingga menjelang pagi suara dentuman ini akan terdengar sambung menyambung dengan durasi waktu yang tidak terlampau lama.
Namun, kendala yang dihadapi saat ini adalah untuk mendapatkan bahan baku yang digunakan untuk membuat meriam karena menggunakan batang kayu bulat utuh yang berukuran besar.
Selain itu, harga karbit sebagai bahan bakar yang juga mengalami kenaikan.
Meski demikian, animo masyarakat tetap tinggi untuk menggelar "perang" meriam karbit. Penasaran dengan bunyinya?
Jangan lewatkan momen tahunan ini jika Anda kebetulan berada di Pontianak pada saat malam takbiran.