Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Membunyikan Meriam Karbit, Pengusir Kuntilanak yang Jadi Tradisi Malam Takbiran di Pontianak

Raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Membunyikan Meriam Karbit, Pengusir Kuntilanak yang Jadi Tradisi Malam Takbiran di Pontianak
KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN
Suasana kemeriahan permainan meriam karbit di tepi Sungai Kapuas saat malam takbiran. 

Pengunjung pun bisa turut serta untuk membunyikan meriam ini dengan tarif berbeda yang ditentukan masing-masing kelompok sebagai pengganti bahan bakar karbit yang digunakan.

Bunyi dentuman meriam karbit ini bisa terdengar hingga radius lebih dari 3 kilometer.

Sepanjang malam mulai dari takbiran hingga menjelang pagi suara dentuman ini akan terdengar sambung menyambung dengan durasi waktu yang tidak terlampau lama.

Namun, kendala yang dihadapi saat ini adalah untuk mendapatkan bahan baku yang digunakan untuk membuat meriam karena menggunakan batang kayu bulat utuh yang berukuran besar.

Selain itu, harga karbit sebagai bahan bakar yang juga mengalami kenaikan.

Meski demikian, animo masyarakat tetap tinggi untuk menggelar "perang" meriam karbit. Penasaran dengan bunyinya?

Jangan lewatkan momen tahunan ini jika Anda kebetulan berada di Pontianak pada saat malam takbiran.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas