Martogi Sitohang Bakal Tampilkan 350 Seruling Toba dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba
eniman dan pelestari tradisi seruling Batak, Martogi Sitohang dengan dukungan Komunitas Horas Halak Hita
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Toni Bramantoro
Jay menjelaskan bahwa sebanyak 26 provinsi dan 26 kabupaten dan Kotamadya di Provinsi Sumatera Utara dan 7 kabupaten di kawasan danau Toba telah memastikan keikutsertaannya.
"Provinsi lain masih ditunggu sampai minggu depan untuk melakukan konfirmasi," ujarnya.
Sementara itu presentasi karnaval akan berupa 15 mobil hias dengan tema-tema visual berbagai sub-etnik Batak, iring-iringan 700 wanita berpakaian adat yang menjunjung tandok berisi beras.
Selain itu kata Jay, ada barisan 300 pemain seruling, 100 wanita penari Cawan, Si Gale-Gale yang ditandu, Tarian 5 Puak, Topeng Huda-Huda dan Gundala-Gundala Karo.
"Akan ada juga Gondang beraneka jenis, Ulubalang, Pesilat Mozak, 400 penari dan pemain gondang gabungan Polri dan TNI Sumatera Utara," ujar Jay.
Sebanyak 60 orang penari Papua dan Papua Barat dan berbagai jenis presentasi dari propinsi juga akan turut memeriahkan karnaval.
"Semua tampilan dibingkai dalam tema visual Topeng, Tenun, Kelincahan, dan Maritim," katanya.
Yang paling menarik, kata dia, semua penonton akan mengenakan ulos dan tutup kepala tenun atau sortali.
"Sehingga karnaval ini akan menjadi ekspresi kegembiraan semua warga masyarakat, karena penonton telah sekaligus menjadi peserta karnaval ini. Desa-desa, komunitas budaya dan berbagai kelompok masyarakat telah bersepakat untuk mendukung dan mensukseskan acara ini," katanya.
Lebih lanjut dia sampaikan jalur karvanal akan melintasi pasar tradisional Balerong yang terdiri dari 6 bangunan megah yang dibangun tahun 1930 dengan hiasan ukiran khas Batak Gorda.
"Di depan pasar akan dibangun panggung khusus tamu dari negara-negara sahabat, para tetua adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujarnya.