Menpar: Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba Promosikan Ikon Pariwisata Sumatera Utara
Tiga aktivitas besar dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 yang dirancang pada Sabtu-Minggu (20-21/8/2016) mendatang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, DANAU TOBA – Tiga aktivitas besar dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 yang dirancang pada Sabtu-Minggu (20-21/8/2016) mendatang.
Ketiga aktivitas besar yang dirancang, yakni Konser dengan panggung apung di Pantai Bebas, Parapat, Simalungun, Karnaval Budaya di Balige, Toba Samosir, serta Pesta Rakyat di sana.
“Ini adalah puncak perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba, sebagai ikon Pariwisata Sumatera Utara,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Kalau soal mata acara, dari konser, karnaval, pesta rakyat itu, Arief Yahya tidak ragu sedikitpun.
Pasalnya, seluruh artis, koreografer, desainer, penggagas kreatif, promotor dan pengisi acara adalah putera-puteri terbaik di level nasional. Ada group music Slank, Edo Kondologit, Opi Anderesta, Sammy Simorangkir, Judika, dan lainnya.
“Saya percaya, mereka pasti menyiapkan kejutan yang keren. Jadi, jangan sampai lepas, jaga tanggal mainnya,” pesan Arief.
Karnaval 17-an ini sebenarnya merupakan acara tahunan yang dulu dikenal dengan istilah Karnaval Budaya dari 34 Provinsi. Mulai tahun lalu, konsepnya didesain ulang,
dengan tittle Karnaval Khatulistiwa 2015 di Pontianak. Tema-nya lebih ke Wisata Bahari di tepian Sungat Kapuas.
Rencananya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bukan sekedar hadir di perayaan tersebut, tetapi juga akan ikut pawai bersama masyarakat Sumut.
Orang nomor satu di Indonesia ini akan mengenakan ulos Ragidup Sirara, sedangkan Ibu Negara Iriana Jokowi akan memakai ulos bermotif Tum-Tum yang dirancang khusus oleh Edward Hutabarat.
Dalam press conference di Kemenpar, Premita Fifi, Ketua Panpel KKPDT 2016 menjelaskan rangkaian kegiatan karnaval itu meliputi parade perahu berhias lampu warna-warni di Danau Toba, panggung apung atau floating stage, pentas music artis ibu kota, pesona tarian kontemporer berbasis tari daerah, penampilan opera Batak, pesta kuliner dengan foodtruck di Parapat, karnaval dan Panggung Rakyat di Balige.
“Kapasitas penonton di Balige saja sekitar 20-30 ribu orang, lalu di Pantai Bebas 30-40 ribu orang,” kata Fifi sambil menjelaskan performance pengisi panggung kali ini merupakan perpaduan antara ethnic dan modern.
Koordinator Pelaksana Karnaval Jay Wijayanto menambahkan, karnaval ini akan menggunakan jalur sepanjang 3,5 km dari Soposurung hingga Simpang Sibulele.