Alas Purwo Banyuwangi: Tempat Paling Angker di Pulau Jawa Ini Menyimpan Keindahan Luar Biasa
Mendengar nama Alas Purwo, apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian travelers?
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Mendengar nama Alas Purwo, apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian travelers?
Berwisata menjelajah hutan tertua di Pulau Jawa ini tentu akan jadi pengalaman seru buat kalian travelers yang punya nyali lebih.
Taman Nasional Alas Purwo masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi, sebelah utara Jawa Timur.
Tepatnya di Kecamatan Kalipuro, sekitar 140 kilometer dari Banyuwangi.
Hutan seluas 43 ribu hektar ini sudah lama dikenal dengan cerita mistisnya.
intaninchan.files.wordpress.com
Pura Luhur Giri Salaka
Alas Purwo selalu menduduki peringkat deretan tempat terangker di Indonesia.
Sampai saat ini, misteri tentang Alas Purwo belum terpecahkan.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, hutan ini sering disangka sebagai kerajaan jin.
Menurut mitos, di dalam hutan ini terdapat 40 goa yang didatangi untuk menimba ilmu gaib.
Yang paling terkenal adalah Gua Istana.
Penduduk setempat percaya bahwa gua itu digunakan sebagai ritual untuk bertemu ratu penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul.
Untuk itu, pengunjung yang berwisata ke tempat ini dianjurkan untuk tidak bicara kotor atau menghina apapun yang ada di sini.
Di balik cerita mistisnya, sebenarnya tempat ini menyajikan pemandangan alam yang sangat indah.
Menuju pintu kawasan taman nasional, pepohonan menjulang tinggi di sisi kanan dan kiri jalan.
Terdapat pula pohon-pohon jati yang tumbuh rimbun di hutan produksi milik negara.
Sebelum memasuki hutan, biasanya pengunjung diminta untuk melakukan ritual kecil yang harus dilakukan di sebuah candi Hindu bernama Situs Kawitan.
Memasuki hutan, terdapat Pura Luhur Giri Salaka yang masih rutin dipakai upacara keagamaan umat Hindu.
Dilansir dari kompas.com, setiap 210 hari sekali, umat Hindu rutin melaksanakan upacara keagamaan yang bernama Pagerwesi.
Jauh masuk ke dalam sekitar kurang lebih dua kilometer, terdapat padang penggembalaan Sadengan.
Padang ini merupakan tempat berkumpulnya para satwa taman nasional.
Mulai dari 302 jenis burung, kijang, rusa, banteng, babi hutan, lutung dan satwa lain.
Burung yang dilindungi di tempat ini di antaranya Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Ikan Kepala Kelabu, Elang Laut Perut Putih, Peregam, Srigunting, Ayam Hutan Merah, Jalak Putih, Bangau Sendang Lawe, Blekok Sawah, Merak Hijau.
Padang savana membentang luas.
Pepohonan tumbuh subur menjadi rumah satwa liar.
Tak cuma hutan dan padang rumput, ternyata di balik Alas Purwo terdapat sebuah pantai.
Setelah menembus hutan, terdapat pantai yang sangat terjaga, bersih dan indah bernama Pantai Triangulasi.
Keheningan begitu terasa di tempat ini.
Sesekali rusa-rusa dari dalam hutan menghampiri di tepian pantai.
Untuk menuju pantai ini butuh perjuangan keras menembus semak-semak.