Ingin Tahu Menara Kaum Penyembah Api? Simak Videonya Langsung dari Azerbaijan
Terletak di bibir pantai Kaspia di ibukota Azerbaijan, Baku, menara ini terbuat dari batu pantai Kaspia. Bentuknya silinder setinggi 31 meter.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Azerbaijan: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Namanya Meiden Tower. Ini adalah salah satu ikon Azerbaijan yang memiliki nilai sejarah sangat berharga dan ada banyak mitos tentang menara tersebut.
Terletak di bibir pantai Kaspia di ibukota Azerbaijan, Baku, menara ini terbuat dari batu pantai Kaspia. Bentuknya silinder setinggi 31 meter, terdiri dari sembilan lantai dengan ketebalan dinding 5 meter.
Hingga saat ini sejarawan masih berdebat tentang kapan kepastian menara ini dibangun.
Versi tertuanya, menara ini dibangun dua tahap pada abad ke-4 dan abad ke-6. Namun ada pula yang memperkirakan menara ini dibangun pada abad ke-12.
Mitos yang berkembang di kalangan orang Azerbaijan juga ada beragam versi.
Ada yang mengatakan bahwa menara itu adalah kuil kaum penyembah api (Zoroaster). Di menara itulah api pada zaman dahulu kala dihidupkan lalu disembah.
Mitos asmara percintaan juga berkembang dari Menara Meiden.
Dikisahkan dahulu kala seorang putri raja yang cantik jelita jatuh cinta dengan seorang nelayan yang hampir setiap malam dilihatnya dari atas menara.
Sang putri yang merasa cintanya tidak akan direstui orang tuanya karena menyukai seorang nelayan.
Maka sang putri pun nekat melompat dari atas menara ke pantai Kaspia untuk menemui sang pujaan hati. Dari kisah ini menara tersebut dijuluki menara Anahida.
Mitos rasional menolak dua anggapan tersebut dengan menyatakan bahwa menara itu dibangun sebagai benteng pertahanan kerajaan untuk mengetahui keadaan musuh dari ketinggian.
Jika musuh datang, maka penjaga menara akan membunyikan semacam alarm untuk waspada terhadap serangan musuh.(*)