AMPHURI Buka Jalur Wisata Religi ke Azerbaijan
Salah satunya adalah keberadaan makam Sayyid Yahya Al Bakuvi. Ini adalah makam ulama yang hidup di abad ke-12, seorang ulama sufi yang mengarang kitab
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Azerbaijan: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Republik Indonesia (AMPHURI) membuka jalur baru untuk wisata religi ke Baku, Azerbaijan. Paket tersebut akan menjadi paket tambahan selain ibadah haji dan umrah ke Makkah dan Madinah.
"Kita melihat Baku dan Azerbaijan secara keseluruhan sangat cocok dan kondusif untuk dijadikan destinasi wisata religi. Warga negara sini sangat humble terutama dengan sesama musilim," kata Sekjend AMPHURI, Budi Firmansyah, do Hotel Hyatt, Baku.
AMPHURI semakin yakin membuka jalur ke Azerbaijan setelah mereka berada di Azerbaijan selama beberapa hari. Ada banyak situs-situs peninggalan bersejarah yang kuat kaitannya dengan history muslim Indonesia.
"Salah satunya adalah keberadaan makam Sayyid Yahya Al Bakuvi. Ini adalah makam ulama yang hidup di abad ke-12, seorang ulama sufi yang mengarang kitab Asroruddin yang kitabnya banyak dipelajarai pesantren-pesantren di Indonesia," kata Budi.
Sekitar 70 an anggota AMPHURI selama sepekan berada di Azerbaijan untuk menggear famtrip. Bukan hanya jalan-jalan, mereka juga bertemu dengan pengusaha-pengusaha travel Azerbaijan untuk menggelar kerjasama.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, yang memprakarsai kegiatan ini mengaku sangat optimistis akan terwujudnya program wisata baik ke Azerbaijan maupun sebaiknya orang Azerbaijan berwisata ke Indonesia.
"Kita inginnya ada sebuah langkah yang kongkrit dan terlaksana dengan cepat setelah pertemuan-pertemuan antar pengusaha disini. Saya yakin kerjasama sektor wisata akan terus meningkat dan punya peluang besar," kata Husnan.