Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makanan Halal ala Negeri Gingseng

Gara-gara lidah tak bersahabat dengan makanan di negara asing, seketika rindu Tanah Air membuncah.

Penulis: Mohamad Yoenus
zoom-in Makanan Halal ala Negeri Gingseng
Tribunnews/Mohamad Yoenus
Namdaemun Market Korea Selatan. 

Perbanyak di Lokasi Belanja

Meski memiliki kawasan restoran halal di Itaewon, Korea Selatan (Korsel) diharapkan terus menambah rumah makan berlogo halal, mengingat kian banyak umat Islam termasuk warga Indonesia yang memilih wisata ke Negeri Gingseng tersebut.    

Andhika dari travel Seribu Wisata yang kerap bolak-balik ke Korsel mengatakan, saat ini restoran halal di sana masih berada di distrik-distrik tertentu.

“Sebaiknya diperbanyak juga di tempat-tempat wisata yang banyak orang menghabiskan waktu di sana,” katanya.

Seperti di Myeongdong atau Dongdaemun. “Ibu-ibu belanja berjam-jam di sana sudah pasti jalan sani sini jadi laper. Kalau jalan sendiri kan repot harus ke luar wilayah itu hanya untuk makan. Bagusnya ada restoran halal juga di tempat mereka jalan-jalan itu,” ujarnya.   

Hal senada juga disampaikan Vivi dari Villa Tours. “Menurut saya sebagai tour planner, Seoul sudah masuk kategori siap dengan wisatawan muslim meskipun masih banyak yang harus diperbaiki dan ditambahkan. Sudah ada KMF dengan website sebagai acuan untuk individual muslim traveler dan group tour,” ujarnya.  

Fasilitas Tempat Salat

BERITA TERKAIT

Selain rumah makan halal, yang paling dicari umat Islam saat berada di negara asing, termasuk Korea Selatan adalah fasilitas tempat ibadah salat.

Meskipun sudah ada di beberapa tempat tertentu, namun perlu diperbanyak di tempat-tempat lain, terutama tujuan utama wisata.

“Di beberapa tourisment place juga sudah disediakan prayer room untuk muslim seperti di Lotte World Adventure, Everland, Nami Island dll. Namun ada juga beberapa lokasi wisata yang belum punya,” kata Ridwan dari ESQ Tour.

Selain itu, pengalaman selama berada di Korea Selatan, hamper sebagian besar tempat salat tidak memiliki tempat berwudu. Sehingga harus pergi ke toilet yang lokasinya berjauhan dan harus menggunakan wastafel untuk berwudu.  

“Begitu juga di Airport Incheon, prayer room untuk muslim tidak memiliki fasilitas untuk berwudu. Harus pergi ke toilet yang lokasinya berjauhan,” ujarnya.

Salah satu bolgger yang turut dalam rombongan “Halal Tourism Famtrip” Korsel, Ayu, mengatakan Korea sedang berusaha untuk menarik wisatawan muslim.

“Salah satunya dengan menyelenggarakan Halal Restaurant Week, menyediakan informasi jenis-jenis restoran yang bisa dikunjungi wisatawan muslim melalui website yang mudah diakses, menyediakan praying room walaupun masih perlu pembenahan,” katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas