Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkenalan dengan Penyu Sisik, Pesona Biota Laut Pulau Harapan

Selain berkenalan dan berinteraksi langsung dengan penyu sisik, Anda juga dapat berkeliling menikmati pemandangan laut yang tampak dari sana.

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berkenalan dengan Penyu Sisik, Pesona Biota Laut Pulau Harapan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung sedang memegang penyu sisik di Taman Biota Laut, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. 

Sebelumnya, pihak Taman Biota Laut telah lebih dulu melepas puluhan penyu yang telah kembali sehat ke laut.

Sebanyak 14 penyu sengaja disisakan dengan tujuan mengenalkan mereka pada masyarakat luas.

Ketika Taman Biota Laut telah selesai direnovasi nanti, menurut Ruslan Abdul Gani, ikan-ikan berbahaya yang berada di kedalaman 50 cm-1 m akan diadakan di sana.

Tujuannya ialah agar wisatawan mengetahui dan dapat lebih berhati-hati ketika menemui ikan-ikan tersebut ketika melakukan snorkeling di lautan lepas.

"Nantinya, kami akan adakan ikan-ikan berbahaya yang berada di kedalaman 50 cm-1 m. Orang kadang tak sadar ikan berbahaya juga ada di kedalaman sekian. Di sini, ada yang namanya ikan toka-toka atau ikan batu atau fish tone. Nah, kami akan perkenalkan agar masyarakat lebih berhati-hati ketika berada di kedalaman itu," tutur Ruslan Abdul Gani.

Selain Taman Biota Laut, di Pulau Harapan juga terdapat Taman Terpadu.

Letaknya dekat dengan tepi laut dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari pemukiman penduduk.

Berita Rekomendasi

Pada siang hari, Anda dapat menikmati berbagai jajanan khas Pulau Harapan di sana.

Sementara itu, pada malam hari, terutama malam Minggu atau menjelang hari libur, penduduk sekitar menggelar acara pentas musik kecil-kecilan.

Anda pun, bersama rombongan wisatawan lainnya, berkesempatan menikmati ikan bakar dan makanan lainnya di sana.

Kemeriahan malam Pulau Harapan dijamin akan menjadi suatu kenangan tak terlupakan untuk Anda.

Pulau Harapan memang memuat pemukiman penduduk yang cukup padat.

Alhasil, pulau tersebut menjadi pusat penginapan para wisatawan.

Di antara rumah-rumah penduduk yang letaknya tak jauh dari dermaga, tersebar penginapan-penginapan berupa rumah dengan dua atau lebih kamar yang dapat digunakan hingga 20 wisatawan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas