Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkenalan dengan Penyu Sisik, Pesona Biota Laut Pulau Harapan

Selain berkenalan dan berinteraksi langsung dengan penyu sisik, Anda juga dapat berkeliling menikmati pemandangan laut yang tampak dari sana.

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berkenalan dengan Penyu Sisik, Pesona Biota Laut Pulau Harapan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung sedang memegang penyu sisik di Taman Biota Laut, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, KEPULAUAN SERIBU - Pulau Harapan memiliki banyak daya tarik yang sayang dilewatkan.

Salah satunya ialah adanya Taman Biota Laut yang tergabung dalam Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Kendati tengah direnovasi, tempat yang dibangun sekitar tiga tahun lalu tersebut tetap dibuka untuk pengunjung pada akhir pekan dan hari libur.

Adanya renovasi yang tengah dilakukan pun membuat kegiatan yang tersedia hanyalah penyelamatan penyu sisik saja.

Kendati demikian, berdasarkan pengamatan tim Tour de Java, Taman Biota Laut masih tampak dipadati banyak wisatawan.

Di Taman Biota Laut, Anda dapat mengenal penyu sisik secara langsung.

Berita Rekomendasi

Selain melihat tingkah laku mereka, Anda berkesempatan pula memegang penyu sisik tersebut di kolam yang telah disediakan.

Selain berkenalan dan berinteraksi langsung dengan penyu sisik, Anda juga dapat berkeliling menikmati pemandangan laut yang tampak dari sana.

Letak Taman Biota Laut yang bersambungan langsung dengan laut membuatnya semakin terasa asri dan elok.

"Taman Biota Laut ini dibangun sekitar tiga tahun yang lalu. Seperti bisa dilihat, sekarang, kami kebetulan sedang merenovasi. Sementara ini, kami hanya ada penyelamatan penyu sisik, salah satu satwa yang dilindungi, ada di Undang-Undang," ujar Ruslan Abdul Gani selaku anggota Pelaksana Lanjutan Taman Nasional Kepulauan Seribu kepada tim Tour de Java.

Menurut Ruslan Abdul Gani, Taman Biota Laut bukan berfungsi sebagai tempat pameran maupun penangkaran, melainkan penyelamatan dan konservasi.

Alhasil, sebagian besar dari 14 ekor penyu sisik yang dipelihara di sana merupakan hasil penyelamatan telur.

Selain itu, beberapa di antaranya diselamatkan lantaran tak sengaja masuk ke jaring nelayan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas