Kebijakan Imigrasi Donald Trump Bikin Maskapai Emirates Kelabakan
Maskapai asal Uni Emirat Arab itu terpaksa mengatur ulang seluruh jadwal pilot dan awak kabin yang terbang ke AS.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melakukan pelarangan masuk bagi warga muslim dari beberapa negara ternyata juga membuat pusing maskapai yang memiliki jadwal terbang ke negeri Paman Sam itu.
Salah satu maskapai yang dibuat kewalahan adalah Emirates. Maskapai asal Uni Emirat Arab itu terpaksa mengatur ulang seluruh jadwal pilot dan awak kabin yang terbang ke AS.
Padahal, Emirates sendiri saat ini memiliki jadwal penerbangan ke seluruh AS sebanyak 11 kali per hari. Setelah Trump mengeluarkan aturan itu, juru bicara Emirates mengaku akan segera mengikutinya.
Walaupun dibuat pusing, pihak Emirates menjamin operasional penerbangan dari dan ke AS tidak akan terganggu. Sebab, Emirates saat ini mempekerjakan sektiar 4.000 pilot dan 32.000 awak kabin dari seluruh penjuru dunia.
Pengamat penerbangan John Strickland mengatakan, aturan yang menuai kontroversi itu membuat semua orang yang telah membeli tiket penerbangan dan seluruh pekerja di industri penerbangan menjadi bingung.
“(Kebijakan) Ini membuat banyak orang bingung, terutama wisatawan, karena mereka harus segera mengubah rencana perjalanannya,” ungkapnya seperti dikutip oleh Reuters.