Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belitung, Solo, Bandung dan Batam Masuk 10 Besar Situs Wisata Paling Dicari Versi Skyscanner

Menurut perusahaan riset global McKinsey, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar paling cepat

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Belitung, Solo, Bandung dan Batam Masuk 10 Besar Situs Wisata Paling Dicari Versi Skyscanner
Tribunnews/Reynas
Wisatawan berfoto dengan latar belakang Pantai Tanjung Tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan pencarian travel global Skyscanner baru merilis data terbaru mereka tentang perilaku travel penggunanya di Indonesia, yang menunjukkan beberapa tren dan informasi menarik tentang destinasi internasional dan domestik paling populer di antara pengguna tanah air.

Menurut perusahaan riset global McKinsey, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar paling cepat di dunia, berkat populasi masyarakat menengahnya yang memiliki rata-rata penghasilan yang siap dibelanjakan (disposable income) yang semakin tinggi per tahunnya. Pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi ke-7 terbesar di dunia, naik dari posisi ke-16 di tahun ini.

Penghasilan yang meningkat mendorong orang untuk bepergian (travel). Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner untuk Indonesia, mengatakan data di atas mengindikasikan meningkatnya keinginan orang Indonesia yang ingin bepergian.

“Pelancong Indonesia semakin cerdas. Mereka menginginkan kebebasan dalam mengatur perjalanan mereka. Hal yang selalu dicari adalah promo terbaik dan harga termurah,” ujar Yulianto dalam keterangan persnya, Rabu (8/2/2017).

Ia menambahkan bahwa berdasarkan pola pencarian Skyscanner di 2016, 10 destinasi yang popularitasnya meningkat paling pesat adalah Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male, dan Batam.

Yulianto memastikan bahwa Belitung dan Solo merupakan destinasi domestik yang popularitasnya meningkat paling cepat selama 2016 menurut data dari Skyscanner. Tren ini diprediksi akan tetap berlangsung di tahun 2017.

Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sementara Solo mengalami peningkatan sebesar 79 persen. Data ini menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.

BERITA TERKAIT

“Kunci utama dari data ini terletak pada perbandingan peningkatan pencarian dan minat pada destinasi di tahun 2015 dan 2016. Data ini menunjukkan seberapa populer sebuah destinasi di tahun lalu, dan bagaimana tren tersebut akan dibawa ke 2017,” jelas Yulianto.

Berdasarkan data Skyscanner, pada tahun 2016 Seoul mengalami peningkatan popularitas sangat tinggi, dengan peningkatan minat sebesar 100 persen di kalangan pelancong Indonesia. Tokyo mengalami peningkatan 66 persen, diikuti oleh Osaka dan Penang (Malaysia) dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pencarian destinasi internasional.

“Tren-tren perjalanan internasional seperti ini meningkat berkat persyaratan visa yang semakin dipermudah oleh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2016. Perjalanan mengunjungi negara-negara tersebut semakin mudah dan nyaman. Ini akan menjadikan destinasi-destinasi di negara-negara tersebut populer di tahun 2017,” ungkap Yulianto.

Skyscanner tidak hanya melakukan pencarian, namun juga membandingkan semua layanan penerbangan, hotel, dan penyewaan kendaraan yang tersedia dari mitra-mitranya. Hal ini sangat membantu para pelancong Indonesia dalam menemukan opsi terbaik bagi mereka dan melakukan pemesanan langsung dari penyedia jasa. Skyscanner juga menawarkan fitur notifikasi harga, yang memungkinkan penggunanya mengatur notifikasi email untuk memantau naik-turunnya harga untuk destinasi yang diinginkan meskipun mereka belum siap memesan.

Yulianto menyarankan bahwa perusahaan bisa memanfaatkan data perilaku perjalanan masyarakat Indonesia dari Skyscanner. Menurutnya, perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dan luar negeri bisa mengambil kesempatan ini untuk mendorong paket wisata dan produk yang berkaitan dengan negara-negara yang sedang populer, seperti Jepang dan Korea Selatan.

“Misalnya, penyedia tur wisata bisa mengadakan paket perjalanan dengan tema berburu makanan di Tokyo, atau perjalanan bertemakan K-Pop di Seoul. Hal ini berpotensi membantu pertumbuhan minat terhadap destinasi-destinasi tersebut,” ujarnya.

Yulianto juga mengingatkan untuk semua orang Indonesia yang ingin mengunjungi destinasi-destinasi yang hits di atas untuk merencanakan perjalanannya dari dini hari agar menghemat biaya penerbangan di tahun 2017.

Destinasi wisata paling orang Indonesia:

Rangking        Destinasi          Pertumbuhan Pecarian 2015-2016
1                      Seoul                100
2                      Belitung             90
3                      Solo                    79
4                      Tokyo                 66
5                       Bandung           60
6                      Penang               60
7                       Osaka                 60
8                      London               59
9                      Male                    59
10                   Batam                  51

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas