Arief Yahya: Padukan Art & Technology di Taman Sri Baduga
Berbeda dengan sambutan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menekankan aspek cultural value, Menpar Arief Yahya berbicara tentang commercial value.
Editor: Toni Bramantoro
“Kawasan itulah yang memungkinkan untuk dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, sebagaimana Mandalika Lombok, Tanjung Lesung Banten, Tanjung Kelayang Belitung, Nusa Dua Bali, Morotai Maltara dan yang sedang berjalan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba. Dengan begitu, akan ada amenitas yang terintegrasi dengan destinasi Purwakarta,” ujarnya.
Dari sisi atraksi events, Menpar Arief Yahya juga mendapat laporan akan digelar Tour de Jatiluhur, Purwakarta. Balap sepeda kelas internasional ini juga bisa mempromosikan dengan cepat pamor dan bran Pesona Purwakarta.
“Direct impact-nya sport tourism ini tidak besar. Tetapi indirect impact-nya, berupa media value-nya bisa sangat besar dan go internasional. Karena itu, bagi destinasi yang masih sedang membangun seperti Purwakarta ini, event dunia menjadi sangat penting,” ujars Arief Yahya yang asli Banyuwangi ini.
Bagaimana dengan promosinya? Menpar Arief Yahya yang saat menyaksikan show air mancur Sri Baduga itu didampingi Stafsus Bidang IT Samsriyono Nugroho, Stafsus Bidang Komunikasi Don Kardono, Asdep Pasar Pesonal Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara, Gayatri dan Florida Pardosi itu menyebut bahwa Purwakarta diharapkan bisa mendatangkan 1 juta Wisnus dan 1000 Wisman.
“Pasarnya Great Jakarta dan Great Bandung, itu sudah pasar paling potensial di Indonesia,” jelas Arief Yahya.
Lalu bagaimana mempromosikan berbagai destinasi wisata, atraksi budaya, alam dan buatan yang ada di Purwakarta? Menpar Arief Yahya meminta pada anak-anak muda di sana untuk rajin-rajin memposting semua sudut dan angel destinasi Purwakarta.
Ya waterfountain atau air mancur menarinya, ya museum-museumnya, taman-taman yang asri terawat dan indah, sudut-sudut arsitektural gapura bambu dan segala macam kuliner dan oleh-olehnya.
“Saya wajibkan, anak-anak muda di Purwakarta terus memposting di media social. Di semua platform. Dari Youtube, IG, FB, Twiter, Google+, Line, WeChat, dan lainnya. Kalau mau Pariwisata di sini maju, maka anak-anak muda yang bisa membuat heboh di media social. Saya sangat yakin banyak destinasi, banyak titik, yang bisa dijadikan ajang selfie dan foto unik. Ini tugas anak-anak muda di sini," urai Arief Yahya.
Arief Yahya cukup pede, karena Purwakarta tidak terlalu jauh dari ibu kota. Sehingga semakin popular tempat ini akan berpotensi menjadi daya pikat wisman. Jika tahun 2016 ini hanya mendapatkan travellers 12 juta, maka menyongsong target 2017 yang 15 juta itu semakin yakin. Karena ada destinasi baru yang sudah siap, lengkap dengan akses, amenitas dan atraksinya.
Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH pun mengamini apa yang yang diminta oleh Menpar Arief Yahya itu. Dia akan menggerakkan anak-anak muda untuk terus mempromosikan Purwakarta di media sosial. Dia juga sangat menyadari, bahwa media social itu semakin kuat dan mempengaruhi orang berkunjung. Selama ini promo di medsos memang masih sangat jarang.
“Semakin dibicarakan di medsos, maka destinasi akan semakin terkenal, semakin banyak orang berkunjung, semakin besar impact ekonominya, amin,” jelas Kang Dedi, panggilan Bupati Dedi Mulyadi yang selalu mengenakan pakaian tradisional itu.