Berburu Ikan Asap di Demak
Cukup mudah mengenali lokasi sentra ini. Cari saja bangunan-bangunan yang dilengkapi cerobong asap tinggi menjulang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Sebagai daerah pesisir pantai utara (Pantura) Jawa, Demak termasuk daerah penghasil ikan laut terbesar di Jawa Tengah.
Dengan potensi hasil tangkapan ikan laut nelayan yang cukup besar, tak heran bila bermunculan aktivitas usaha di bidang olahan ikan. Salah satunya adalah ikan asap.
Salah satu sentra ikan asap yang cukup kesohor di Demak ada di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Demak, Jawa Tengah.
Berkendara dari jantung Kota Semarang, lokasi pengasapan ikan ini bisa dicapai dalam waktu kurang lebih 52 menit dengan jarak tempuh sekitar 32 kilometer.
Menuju lokasi sentra ini, pengunjung akan melalui jalanan dua arah yang tidak begitu besar. Seolah terpisah dari lokasi perkampungan warga, sentra ini dikelilingi areal sawah dan perkebunan.
Cukup mudah mengenali lokasi sentra ini. Cari saja bangunan-bangunan yang dilengkapi cerobong asap tinggi menjulang.
Cuaca sedikit mendung ketika KONTAN menyambangi sentra pengasapan ikan di Wonosari, baru-baru ini.
Sekitar pukul 11.00 WIB, geliat aktivitas di sentra pengasapan ikan sudah mulai terlihat. Asap mulai mengepul lewat puluhan cerobong yang jadi ciri khas bangunan di areal sentra tersebut.
Memasuki kawasan sentra ini, KONTAN disambut oleh gapura bertuliskan "Sentra Pengasapan 'Asap Indah" Desa Wonosari Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak".
Melangkah masuk, langsung terlihat bilik-bilik pengasapan ikan. Tak begitu luas, masing-masing kamar pengasapan kira-kira memiliki luas sekitar 15 meter persegi.
Kamar-kamar pengasapan itu berjejer dan disusun atas beberapa blok. Satu kamar dikelola satu kelompok usaha pengasapan ikan.
Biasanya di tiap kamar pengasapan tertera nama penanggungjawab kelompok usaha tersebut.
Seperti halnya Juyamin, salah satu pengasap ikan di sentra tersebut. Kamar pengasapannya terletak paling depan di area komplek pengasapan ikan Wonosari.
Di depan kamar pengasapan ikan yang ia tempati, terpampang banner bertuliskan "Asap Kepala Ikan Manyung Bapak Juyamin".