Menikmati Rumah Kecil, Menyajikan Suasnaa Pedesaan di Pelosok Makassar
Jenuh dengan suasana perkotaan dan butuh tempat nyaman? Rumah Kecil di Jalan Pannara, Manggala, Makassar, menjadi salah satu alterbatif bagi Anda.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jenuh dengan suasana perkotaan dan butuh tempat nyaman? Rumah Kecil di Jalan Pannara, Manggala, Makassar, menjadi salah satu alterbatif bagi Anda.
Rumah Kecil Pannara adalah sebuah kafe sederhana yang dibangun di belakang perumahana warga dan berbatasan langsung dengan sawah.
Anda akan disuguhkan dengan pemandangan khas pedesaan. Sawah yang terhampar luas dan beberapa unggas seperti angsa mudah dijumpai di sini.
Meski berlabel kafe, Rumah Kecil tidak seperti tempat makan biasanya. Rumah Kecil lebih mengutamakan kenyamanan tempatnya dibanding makanan yang dijual.
Tempatnya terbilang cukup tersembunyi. Anda harus memasuki lorong-lorong sempit di antara rumah padat penduduk di Jalan Pannara. Rumah Kecil awalnya rumah pribadi milik Haswadi Haruna, pekerja seni di kota Makassar.
Rumah ini berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. Seperti namanya, bangunan rumah sangat mungil dan memiliki kamar tidur dan dapur yang masing-masing berukuran 2x3 meter. Sisanya berupa halaman yang disulap menjadi ruang publik.
Makanan yang disajikan hanya berupa mie bakso, ubi, kentang, atau pisang goreng, dan beberapa jenis minuman. Pemandangan dan sejumlah unggas menjadi membuat Anda lebih spesial di sini.
Di sana terdapat unggas seperti ayam mutiara, angsa, burung gagak, burung beo, beberapa jenis burung paruh bengkok, kolam ikan lele, dan kolam ikan terapi.
Pemilik Rumah Kecil, Haswadi saat ditemui, Selasa (18/4/2017) mengatakan awalnya tempat tersebut tidak dirancang sebagai tempat usaha.
"Dilihat dari aspek usaha, saya susah menjelaskan seperti apa, karena rumah kecil ini sesungguhnya tidak dirancang untuk bisnis. Saya membangun saja, terus apa yang ada di hati dan kepala saya coba aplikasikan," ujar Haswadi.
Rumah Kecil dibangun pada 2009 lalu dan dirancang sebagai tempat edukasi, rekreasi dan tempat berkumpul keluarga. Belakangan penghuni menjual makanan dan minuman sejak 10 Maret 2016.
"Kenapa namanya Rumah Kecil, karena rumahnya memang kecil. Saya tidak pernah membayangkan rumahnya besar. Saya ingin rumah kecil yang punya halaman luas dan orang bisa bercengkerama di mana saja," tambah dia.
Rumah Kecil dibangun ini berangkat dari keikhlasan pemiliknya, tidak ada unsur komersial, cuma tempat bercengkrama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.