Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liburan ke Mongolia, Apa Menariknya bagi Orang Indonesia?

Mongolia dihimpit oleh dua negara besar, yakni Rusia dan China. Meski begitu, Mongolia punya keterikatan sejarah yang cukup kuat dengan Indonesia.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Liburan ke Mongolia, Apa Menariknya bagi Orang Indonesia?
GLUCKMAN.COM
Sudut pusat kota Ulan Bator, ibukota Mongolia 

TRIBUNNEWS.COM - Negara Mongolia mungkin sangat tidak familiar di telinga wisatawan Indonesia. Padahal negara ini berada di Asia Timur, kawasan yang sama dengan Jepang dan Korea.

Mongolia dihimpit oleh dua negara besar, yakni Rusia dan China. Meski begitu, Mongolia punya keterikatan sejarah yang cukup kuat dengan Indonesia.

Sekitar tahun 1200 bangsa Mongol di bawah komando Kubilai Khan menyerang Pulau Jawa. Hasilnya adalah runtuhnya Kerajaan Kediri dan munculnya Kerajaan Majapahit.

Kini, dengan wilayah hanya 1,5 juta km2, Mongolia menarik cukup banyak wisatawan. Dari sekitar 30.000 turis yang berkunjung ke Mongolia pada 2016, sebanyak 460 turis berasal dari Indonesia.

"Tahun lalu ada 460 wisatawan Indonesia, mulai dari turis, dosen, dan sebagainya," tutur Duta Besar Mongolia untuk Indonesia, Shagdar Battsetseg saat konferensi pers usai pembukaan Mongolian Cultural Center (MCC) di Tanjung Lesung, Banten, Minggu (23/4/2017).

Shagdar melanjutkan, semua turis termasuk yang asal Indonesia menyambangi Mongolia karena ingin mencoba hidup secara nomaden.

"Mereka (turis asing) datang ke Mongolia karena ingin mencoba gaya hidup yang unik, nomaden. Tinggal di ger (tenda) dan malam hari disuguhi pemandangan milky way yang terbaik di dunia," paparnya.

BERITA TERKAIT

Mayoritas turis asing yang menyambangi Mongolia berasal dari Australia, Eropa, Jepang dan Korea. Shagdar menjelaskan bahwa tinggal nomaden ala suku asli Mongolia tidaklah mahal. 

"Orang Eropa jika menginap di ger bisa sampai satu atau dua bulan. Tidak, tidak mahal sama sekali," tambahnya.

Untuk orang Indonesia, waktu terbaik mengunjungi Mongolia adalah pada musim panas yakni antara Mei-Juli. Pada musim semi (Februari-April) suhu juga cukup bersahabat.

"Namun musim gugur apalagi dingin, itu sebaiknya dihindari. Ulaanbaatar adalah salah satu ibu kota negara terdingin di dunia. Suhunya bisa mencapai -36 derajat Celcius saat musim dingin," tutup Shagdar.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas