Bebek Asap Balcon, Sensasi Asap Si Bebek Peking
Bebek yang diolah dengan cara diasap lebih enak karena sensasi rasa asap sehingga lebih nikmat dan dagingnya lembut.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menu bebek saat ini masih menjadi primadona. Di setiap sudut jalan sangat mudah ditemui tempat makan yang menawarkan menu unggas ini dalam resep goreng, bakar, ataupun panggang.
Bosan dengan resep tersebut membuat Selvie Susanthi putar otak dengan meluncurkan hidangan bebek dengan resep diasap, sebuah cara memasak yang sudah dikenal namun jarang dipergunakan.
Setelah malang‑melintang menjajakan hidangan bebek, ayam, lele di kelas kaki lima, Selvie Susanthi akhirnya nekat memberanikan diri menawarkan menu baru rumah makannya itu.
Bebek yang diolah dengan cara diasap, menurutnya, lebih enak karena sensasi rasa asap sehingga lebih nikmat dan dagingnya lembut.
Menurut Selvi wangi asap yang berasal dari pembakaran arang menyatu dengan bumbu rempah rahasia ciptaan sendiri.
"Lumuran bumbu di sekujur dan bagian dalam bebek serta dibungkus dengan daun pisang, membuat aroma hidangan bebek menjadi lebih nikmat dan terasa enak," kata Selvie saat berbincang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, rasa asap ini yang membedakan dengan rasa olahan bebek lainnya.
"Sensasi asapnya yang begitu eksotis," ujarnya.
Dengan pilihan bebek yang berusia antara 3 sampai 4 bulan menghasilkan daging bebek yang sangat lembut untuk diolah. Selvie menyebut olahan bebeknya sebagai menu Bebek Asap Balcon.
Selvie menerangkan jenis bebek yang dipilih adalah jenis peking dan hibrida sebagai bahan baku menu barunya itu.
Beragam sambal
Untuk menambah teman makan, disediakan berbagai macam jenis sambal yang jumlahnya hingga delapan jenis sambal. Konsumen bisa bebas memilih jenis sambal yang diinginkan sesuai dengan selera masing‑masing.
"Konsumen bebas memlih sambal yang diinginkan sesuai selera dengan berbagai tingkatan level pedasnya, seperti sambal ijo, sambal mentah, sambal judes, sambal maut, sambel matah, sambal bawang, terasi, dan tentunya ada juga sambal asap," ujar
Selvie yang saat ini telah memiliki 14 outlet di berbagai daerah di Indonesia.
Selvie mengaku sangat bersyukur, bila usahanya ini membawa keberuntungan, karena ternyata menu bebek asap ini banyak peminatnya.
"Meskipun ada menu baru tapi menu lama tetap saya pertahankan karena memang sudah banyak dikenal konsumen," ucap Selvie yang memulai usahanya sejak tahun 2010 ini.
Untuk menu bebek asap, Selvie memberikan harga standar dan terjangkau agar semua konsumen dari berbagai tingkatan bisa menikmati menu barunya itu.
"Untuk soal harga pasti terjangkau oleh konsumen, kita ingin setiap orang yang datang bisa menikmatinya dengan penuh sukacita, harganya dipatok mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 95.000," katanya.