Setelah Kereta Wisata Prioritas, Apalagi yang Akan Ditawarkan KAI?
Melihat tren kereta api yang semakin diminati masyarakat Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) luncurkan kereta wisata dengan strategi baru.
Editor: Malvyandie Haryadi
(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, toilet khusus dan kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif. Harga tiket mulai Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.
Meski begitu, pihaknya membangun KA Wisata bukan dalam rangka bersaing dengan kereta konvensional yang langsung dikelola oleh induk perusahaan yakni PT KAI.
"Dengan layanan kereta wisata berbentuk ritel, jadi semakin memperlengkap pelayanan KAI yang ada. Kereta wisata juga jadi salah satu ikon KAI nantinya," sahutnya pada rekan-rekan wartawan.
Sampai saat ini, kereta wisata yang beroperasi masih skitar delapan gerbong. Kereta Nusantara, Bali, Toraja, dan Jawa untuk pesanan kelompok.
Sedang Kereta Wisata Prioritas untuk dipesan perorangan.
Semuanya masih beroperasi menempel pada rangkaian kereta api eksekutif.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Tak Mau Kalah dengan Jepang, Inilah Inovasi Kereta Wisata Indonesia.
Berita Rekomendasi