Membatik Bersama di Acara Napak Budaya Samanhoedi 2017
Beragam motif batik diaplikasikan pada kain mori. Misalnya, motif parang, paron, sungging dan cecek.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Napak Budaya Samanhoedi 2017 dibuka, Kamis (2/10/2017). Kegiatan pertama dalam acara tersebut, yakni Mbatik Bareng di Jalan KH Samanhoedi. Tepatnya di sekitar kantor Kelurahan Sondakan.
Acara membatik ini diadakan dengan tema "Indonesia, Samanhoedi dan Batik". Jumlah pesertanya 88 orang.
Beragam motif batik diaplikasikan pada kain mori. Misalnya, motif parang, paron, sungging dan cecek.
Namun, ada beberapa warga yang memasukkan semya unsur tersebut pada satu kain batik.
Napak Budaya Samanhoedi 2017 mengangkat tema "Penguatan Identitas dan Sejarah Kampoeng Sebagai Etalase Kebudayaan dan Pariwisata".
Selain membantik, kegiatan lain yang digelar, antara lain lomba pembuatan taman penanda dan Sejarah kampoeng, Ziarah Samanhoedi, Focus Group Discussion (FGD) dan Kirab Samanhoedi.(*)