Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Pesona Pulau Dewata Mertasari Beach Cleaning' Untuk Tingkatkan Daya Saing

Penguatan sektor pariwisata dari hari ke hari terus membaik. Tidak hanya dari sisi promosi dan penjualan, tapi juga di penguatan titik-titik

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 'Pesona Pulau Dewata Mertasari Beach Cleaning' Untuk Tingkatkan Daya Saing
Kemenpar
Bali 

TRIBUNNEWS.COM, SANUR - Penguatan sektor pariwisata dari hari ke hari terus membaik. Tidak hanya dari sisi promosi dan penjualan, tapi juga di penguatan titik-titik yang menjadi kelemahan pariwisata Indonesia.

Dari safety and security, environment sustainability, ICT Readiness, healty and hygiene, dan 14 pilar lainnya.

Salah satu gambaranya seperti yang terjadi pada 17 Desember 2017 lalu. Ada aktivitas seru di Pantai Mertasari, Sanur, Bali. Lebih dari 500 orang berkumpul, melakukan aksi bersih-bersih pantai di acara bertajuk "Pesona Pulau Dewata Mertasari Beach Cleaning". 

Semuanya secara sukarela melakukan aksi bersih pantai sambil mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan. Sebab pariwisata sangat erat kaitannya dengan kebersihan, kesehatan, dan melestarikan lingkungan. 

Acara ini diinisiasi oleh ASITA yang secara rutin melakukan kegiatan-kegiatan sosial melalui programnya ASITA Care atau ASITA Peduli. 

"Kita ramai-ramai datang ke Pantai Mertasari untuk memungut sampah sepanjang pantai kurang lebih dua kilometer. Kemudian sampah dikumpulkan dan dibawa oleh petugas yang sudah stand by untuk membawa sampah yang kita kumpulkan," tutur Ketua DPD ASITA Provinsi Bali, I Ketut Ardana

Mereka begitu enjoy melakukan aksi tersebut. Sambil aksi bersih-bersih, mereka juga disuguhkan dengan pemandangan pantai yang begitu indah. Salah satu keunikan di Pantai Mertasari, wisatawan dapat melihat momen matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) dari pantai ini. 

BERITA REKOMENDASI

Pasirnya yang putih ditambah jejeran batu karang yang tersusun rapi menambah keindahan pantai. Melalui Pantai Mertasari juga, wisatawan bisa menuju Dream Island. 

Di kawasan ini wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik. Seperti water sport activity, memberi makan hiu, atau sekadar berselfie ria. Salah satu spot favorit di kawasan ini adalah ayunan pantai yang mirip dengan seperti yang ada di Gili Trawangan. 

Ketut mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 500 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari seluruh anggota ASITA, mahasiswa dari sekolah-sekolah pariwisata di Bali, serta beberapa komunitas bahkan wisatawan mancanegara sekalipun tidak ketinggalan ikut serta. 

"Penguatan lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat memang harus menjadi salah satu point utama yang diperkuat. Sebab ini menjadi komponen yang membuat peringkat pariwisata Indonesia masih tertinggal," katanya. 

Ketut memang tidak asal bicara. Di tengah melesatnya indeks daya saing pariwisata Indonesia ke peringkat 42 dalam Travel and Tourism Competitivenes Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) pada April 2017 lalu, dijabarkan masih ada beberapa hal yang menjadi titik kelemahan pariwisata Indonesia. 

Yakni Health and Hygiene berada di peringkat 108 serta Environment Sustainability yang berada di peringkat 131 dari 134 dunia. 

Karena itu diperlukan peran serta oleh semua pihak, termasuk ASITA dalam ikut meningkatkan komponen-komponen yang akan memperkuat indeks daya saing pariwisata Indonesia. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas