LMDH Puncak Lestari Hadirkan Konsep Wisata Edukasi Tanaman Herbal
Berwisata ke puncak sambil mendapat pengetahuan seputar tanaman herbal? Jika itu yang Anda inginkan maka arahkanlah tujuan menuju kawasan bumi perkema
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Berwisata ke puncak sambil mendapat pengetahuan seputar tanaman herbal? Jika itu yang Anda inginkan maka arahkanlah tujuan menuju Kawasan Bumi Perkemahan Citamiyang yang berada di Desa Tugu Utara, Puncak, Kabupaten Bogor.
Di tempat ini, puluhan spesies tanaman herbal bisa didapat sekaligus dipelajari dari ahlinya secara langsung.
"Kami sengaja menghadirkan konsep wisata edukasi tanaman herbal karena di sini memiliki banyak tanamannya serta banyak juga orang dari luar yang sudah mencarinya di sini," ungkap Taufiqqurman, perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) Puncak Lestari.
LMDH Puncak Lestari ini merupakan lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa, berbadan hukum, dan mempunyai fungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani.
Dalam pengelolaan hutan wisata sehat Citamiang, LMDH Puncak Lestari menggandeng Yayasan Tunas Mandiri (Nastari) Bogor.
Yana Yunara, asisten Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, menjelaskan untuk wisata di Citamiyang terhampar lahan seluas 10 hektare.
"Sekarang ini yang sudah dibuka dan dimanfaatkan ada sekitar 3 hektare. Termasuk yang sekarang sudah dijalankan oleh pihak LMDH dengan konsep hutan wisata sehat tanaman herbal," katanya.
Lantas apa saja yang diketahui oleh calon pengunjung ketika menyambangi Citamiyang? Hariadi propantoko, program manager dari Nastari, menjelaskan para wisatawan bisa mendapatkan pengetahuan secara luas dan komprehensif seputar tanaman herbal.
Pengetahuan itu didapat dari papan informasi seputar tanaman herbal yang dipajang di lokasi serta adanya guide herbal yang berasal dari volunteer.
Ropan, begitu sapaan akrab Hariadi Propantoko, mengatakan untuk pengembangan wisata di Citamiyang ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah aktifitas yang disokong lewat program dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama (Aqua).
Di antara aktifitas yang sudah disiapkan ada jembatan kayu, trek herbal sepanjang 825 meter, nurseri herbal, satelit pemanen air hujan, kebun kopi, spot selfi dan sepeda keluarga di daerah Pasir Angin.
"Untuk jumlah jenis herbal di nurseri ada 100 jenis yang terdiri dari 33 jenis tanaman herbal asli dari Citamiang dan 67 jenis lainnya adalah jenis herbal dari daerah di luar Citamiang," jelasnya.
Ropan berharap pengunjung yang datang ke Citamiang tidak hanya merasakan keasrian hutan di kawasan Puncak.
"Lebih dari itu, para pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan tentang tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai bentuk preventif maupun penyembuhan untuk penyakit," ujarnya.