Jumlah Amenitas Pariwisata Bakal Didongkrak Nomadic Tourism
Untuk meningkatkan amenitas pariwisata, Kementerian Pariwisata menyiapkan program nomadic tourism.
Editor: Toni Bramantoro
"Banyak spot cantik di Danau Toba. Kami akan kembangkan nomadic tourism di sana dan menyediakan fasilitas seperti karavan, glamping (glamorous camping), dan homepods bahkan seaplane," ujar Menpar Arief Yahya.
Sesuai karakternya, yaitu nomadic, ketiga fasilitas tersebut juga bisa dipindah-pindah alias tidak permanen. Dengan begitu, nomadic tourism ini sangat cocok dikembangkan di daerah-daerah yang belum tersedia akomodasi seperti perhotelan atau pun homestay.
Menpar pun mendorong industri pariwisata untuk mengembangkan produk wisata nomadic tourism dan memasarkannya.
"Kita di Indonesia punya 17.000 pulau, 70.000 desa, ratusan destinasi indah. Kalau harus membangun hotel konvensional perlu waktu yang sangat lama, homestay pun menurut saya masih kurang cepat. Maka, saya umumkan lagi bahwa saya akan memberikan insentif bagi orang yang masuk ke nomadic tourism," tutur pria asal Banyuwangi itu.
Menpar meyakini, jika nomadic tourism di Danau Toba sudah berjalan, destinasi lain seperti Wakatobi dan Labuan Bajo juga akan meminta pengembangan wisata yang serupa.
"Kalau kita mau high end semua, atau harus kelas satu, yang cepat ya wisata embara itu. Untuk pasarnya juga saya tidak khawatir, pasti bagus," pungkas Mempar Arief Yahya.