Kisah Vasa, Kapal Perang Mewah Swedia yang Tenggelam Saat Baru Melaut
Museum yang memamerkan kapal perang Vasa milik Swedia yang tenggelam saat baru saja melaut.
Editor: Choirul Arifin
Sebagai Raja Swedia yang bertahta pada 1626-1628, Adolphus bertumpu pada sebuah harapan hasil karyanya menjadi kapal perang terbesar dan termegah sepanjang masa.
Vasa pun dibuat berdasarkan perhitungan ukuran spesifik yang diberikan Adolphus.
Panjangnya 69 meter dengan tinggi 52,5 meter. Tiga buah tiang menancap kuat, dengan 10 layar yang berkibar.
Dek atas dan bawah mengangkut 64 meriam. Kapal ini bisa memuat 145 pelaut dan 300 tentara.
Biaya yang dikeluarkan Sang Raja tak tanggung-tanggung, 100 ribu Dalers atau 2% GNP (Gross National Product) Swedia pada masa itu. Vasa pun rampung pada 1628, dan tibalah saat pelayaran pertama pada 10 Agustus tahun itu.
Kapal Vasa tergolong megah dan indah karena memiliki 700 patung dan ornamen kayu, mencerminkan gaya masa akhir Rennaisance sekaligus awal Baroque.
Ornamen-ornamennya terinspirasi dari mitologi Yunani, kitab Injil, juga sejarah Kerajaan Romawi.
Pada 1961, warga Swedia merekonstruksi Vasa. Semua potongan kapal direkatkan, dibentuk seperti kapal aslinya. Inilah yang bisa Anda lihat di Vasamuseet, atau Vasa Museum yang terletak di Kota Stockholm.
Vasamuseet adalah salah satu tujuan favorit wisatawan. Tak jarang turis menemukan kemiripan antara Vasa dengan Black Pearl, kapal legendaris yang difilmkan dalam Pirates of Carribean.