TRIBUNNEWS.COM - Menjelang arus mudik--yang disusul arus balik--Lebaran selalu ditandai dengan tiket alat transportasi yang naik, khususnya untuk tiket pesawat terbang.

Tak terkecuali dengan mudik Lebaran tahun ini. Dalam kondisi tertentu harga tiket pesawat memang sangat bervariatif.

Naik-turunnya harga tiket pesawat akan selalu tergantung musim, kondisi, dan ketentuan lain yang berlaku.

Tentang musim ada tiga jenis yaitu peak season, middle season, dan low season berdasarkan kepadatan penumpang per bulan berjalan setiap tahun.

Yang jelas makin lama seseorang pesan tiket pesawat terbang harganya akan makin murah. Untuk penerbangan internasional, misalnya, tiket harus dibeli untuk tiket keberangkatan dan kepulangan sekaligus (PP).

Ketentuan ini selain sebagai jaminan bahwa si calon penumpang mampu pulang juga sebagai jaminan andai penumpang pesawat bersangkutan ditolak masuk ke suatu negara karena masalah keimigrasian.

Sesuai ketentuan, bila ada penumpang ditolak masuk ke suatu negara maka beban akan ditanggung perusahaan yang membawa penumpang tersebut.

Baca: Bangga Ekspansi ke Negara ASEAN, Rudiantara: GO-JEK Pandai Lihat Pasar

Oleh karena itu demi mengantisipasi penumpang yang ditolak masuk ke suatu negara, membeli tiket penerbangan luar negeri harus merupakan tiket PP.

Terkait harga tiket itu sendiri memang sangat bervariasi dan kadang berbeda satu sama lainnya.

Bahkan ada juga tiket pesawat yang berstatus gratis dengan kode FOC (Free Of Charge).

Tapi jangan diartikan si penumpang pesawat tidak akan keluar uang sepeser pun karena masih wajib mengeluarkan uang untuk keperluan administrasi.

Mengenai adanya harga tiket yang berbeda ini memang dapat membingungkan para penumpang pesawat  yang tidak terbiasa.

Dapat dibuktikan, misalnya cobalah bertanya kepada teman seperjalanan berapa harga tiket untuk jurusan yang sama. Mereka pasti akan menyebut angka yang tidak sama satu sama lain.

Yang pasti, makin mendekati hari perjalanan harga tiket pesawat akan makin mahal. Apalagi jika tiket dibeli di bandara yang sedang penuh penumpang (full fare).

Sedangkan harga tiket termurah bisa diperoleh ketika sedang ada promo mengingat jumlah tiket yang akan terjual dan waktu penggunaanya sangat tergantung pasar.

Atau memanfaatkan kebijakan last minute upgrade saat check-in dan sebaiknya dilakukan pada Low Season.

Pada situasi tersebut tiket ekonomi bisa diubah ke kelas bisnis dengan menambah biaya tambahan yang tidak semahal tiket harga harga kelas bisnis yang baru.

Yang jelas untuk memanfaatkan kebijakan last minute upgrade penumpang pesawat harus mempunyai tiket ekonomi dengan tujuan sama, sedangkan syarat lainnya adalah masih tersedianya kursi kelas bisnis.

Oleh karena itu buat para penumpang pesawat  yang ingin menikmati perjalanan  murah dapat membeli tiket ekonomi harga promo dan memanfaatkan kebijakan last minute upgrade saat check-in serta  dilakukan saat low season.

Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Jangan Heran Jika Harga Tiket Saat Check-In di Counter Bandara Bisa Berubah- Ubah, Ini Alasannya