Mengunjungi Restoran Milik Chef Asal Indonesia di Sydney, KOI Dessert Bar
Restoran ini adalah milik Poernomo bersaudara yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Oma dulu punya restoran di Kupang, namanya Rotterdam. Mama orang kupang. Setelah itu parent pindah ke Surabaya dan punya restoran. Dari kecil kita grow up, mainnya di dapur dan restoran," ungkap pria yang mengenakan baju hitam.
Pria ramah ini mengatakan kedua orang tuanya pernah menyatakan ketidaksetujuan anak-anak mereka mengikuti jejak untuk memiliki restoran.
Saat itu, ujar Ronald, kedua orang tuanya beralasan memiliki restoran bukanlah pekerjaan yang mudah, memerlukan banyak waktu.
Namun, tekad memilki restoran sendiri terlampau kuat.
"Kerja restoran itu panjang banget. Ronald ingat waktu kecil digedein sama suster. Jadi jarang lihat mama papa. Jadi mama papa gak mau melihat kita masuk restoran, itu berat dan kerjanya panjang banget," tuturnya.
"Saya study-nya di Hospitality tetapi ambil bagian di Management. Kerja di Cafe sebentar, bosan. Jadi project manager di bagian agency di bagian digital, online, apps, di situ sekitar 5 tahun setelah itu selesai. Jadi pas kerja di kantoran pasti setiap Sabtu Minggu kerja di restoran, jadi sudah mendarah daginglah jiwa restoran dan hospitality, balik lagi kerja sama cafe, sama mama," sambung pria yang fasih berbahasa Indonesia ini.
KOI Dessert Bar buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.
Sementara untuk santap makan malam restoran dibuka mulai pukul 6 sore hingga 9 malam.
Adik kandung Ronald adalah Arnold Poernomo.
Nama Arnold mungkin tak asing lagi di Indonesia, Arnold atau Chef Arnold merupakan juri master chef Indonesia tahun 2013 menggantikan Chef Juna.
Sedangkan Reynald Poernomo, adik kedua Ronald adalah peserta masterchef Australian
season 7 di tahun 2015 silam.
Catatan Redaksi
Cerita ini diperoleh dari perjalanan Reporter Tribunnews.com dalam rombongan Singapore Airlines Indonesia - Sydney Media Invitation bekerja sama dengan Destination New South Wales (NSW).
Sejumlah wartawan asal Indonesia dibawa ke tempat-tempat wisata di Sydney sejak tanggal 30 Mei - 6 Juni 2018.