Angka Kejahatan Rendah, Penjara di Belanda Ditutup untuk Diubah Menjadi Hotel dan Apartemen
Jika negara lain sedang berjuang mengatasi banyaknya tahanan dengan minimnya penjara yang tersedia, Belanda justru berjuang untuk mengisi penjaranya.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/ Ambar Purwaningrum
TRIBUNNEWS.COM - Belanda memiliki masalah dengan penjara dan tahanan, sama seperti negara lain.
Jika negara lain sedang berjuang mengatasi banyaknya tahanan dengan minimnya penjara yang tersedia, Belanda justru berjuang untuk mengisi penjaranya.
Belanda kekurangan tahanan yang untuk dipenjara.
Alasan itu yang kemudian membuat pemerintah Belanda terpaksa menutup banyak penjara.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Amusingplanet.com, tingkat kejahatan di Belanda menurun secara drastis selama dua dekade terakhir.
Penurunan terjadi berkat pendekatan yang baik yang dilakukan negara terhadap penegakan hukum yang lebih memilih rehabilitasi ketimbang hukuman penjara.
"Belanda memiliki pragmatisme yang mendarah daging ketika berurusan dengan hukum dan ketertiban," kata René van Swaaningen, seorang profesor kriminologi di Erasmus School of Law di Rotterdam kepada The New York Times.
“Penjara sangat mahal. Tidak seperti Amerika Serikat, di mana orang cenderung fokus pada argumen moral untuk dipenjara, Belanda lebih fokus pada apa yang berhasil dan apa yang efektif. ”