Mengetahui Lebih Mendalam tentang Randang di Nusantara Marandang
Nusantara Marandang akan diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2018 di kawasan Gelora Bung Karno
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Randang atau rendang dinobatkan selama 4 tahun berturut-turut sebagai makanan terlezat di dunla oleh salah satu kantor berita lntemasional, Pemerintah Provinsl Sumatera Barat terus melakukan strategi dan inovasi untuk menyampaikan kepada masyarakat nasional dan internasional akan kuliner khas Minangkabau ini.
Randang untuk masyarakat Minangkabau tidak hanya sekedar sebagai menu kuiiner di meja makan, Randang sudah menjadi bagian terdalam dari adat. budaya dan kehidupan sosial masyarakat Minangkabau sejak berabad-abad silam.
Bahkan, sudah menjadi makanan keadatan untuk perhelatan prosesi adat masyarakat Minangkabau.
Sebagai makanan keadatan, jenis Randang sangat banyak dan disesuaikan dengan fungsinya. Randang untuk acara batagak pangulu (datuk) beda dengan randang untuk acara sunatan.
"Randang untuk manjalang bako, akan berbeda dengan randang pesta perhelatan biasa," kata Pungkas Andre Setiawan, S.STP.,M.PA, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Dikatakannya, salah satu keunikan dari kuliner khas Minangkabau ini adalah jenis nya yang sangat banyak, selain perbedaan berdasarkan fungsi untuk acara keadatan dan budaya, jenis kuliner ini juga berbeda-beda berdasarkan wilayah dengan ciri khas masing-masing daerah.
Baca: Rendang Atau Soto: Globalkan Kuliner Indonesia Pemerintah Diminta Solid
"Sampai saat ini jenis randang yang sudah tercatat sebanyak 400 jenis randang dan bisa menjadi peluang dan tantangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk secara berkelanjutkan menyampaikannya kepada masyarakat nasional dan intemasional," katanya.
Nusantara Marandang adalah salah satu cara kami sebagai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk kembati menyampaikan kepada masyarakat nasional dan internasional tentang nilai luhur, historis & hudaya dari Randang.
Puncak acara Nusantara Marandang akan diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, pemilihan Jakarta sebagai tempat puncak acara bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat nasional dan internasional.
Radang sebagai kuliner khas Minangkabau sudah menjadi milik bersama masyarakat Indonesia, hal itu didasari oleh banyaknya wilayah di Indonesia yang secara kultural sudah mengadopsi resep rendang dengan kekhasan dan kearifan lokal masing-masing wilayah di Indonesia.
Vita Datau Selaku Ketua Tum Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar RI menyatakan, menyampaikan pesan tentang kuliner khas masing-masing daerah kepada masyarakat luas, tidak hanya bicara tentang rasa dari kuliner itu sendiri.
"Tetapi bicara tentang nilai, sejarah dan budaya yang mendasari kuliner tersebut hadir ditengah-tengah masyarakat," katanya.
Dengan hal tersebut, masyarakat Iuas mampu memahami nilai luhur yang mendasari kuliner tersebut menjadi bagian dari budaya masyarakat yang sudah berjalan selama berabad-abad" Demikian yang disampaikan oleh
Salah satu puncak acara Nusantara Marandang adalah pemecahan rekor MURI berupa hasil terbanyak kreasi memasak Randang, dengan rekor MURI ini diharapkan mampu menstimulasi masyarakat nasional untuk semakin mencintai Randang sebagai salah satu kebanggaan nasional, dan menyampaikan kepada masyarakat Internasional bahwa Randang sebagai salah satu asset dan budaya tak benda Sumatera Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.